Oksigen dapat Diproduksi di Planet Mars


Mungkinkah manusia tinggal di planet Mars. (Unsplash/Planet Volumes)
PLANET Mars tengah menjadi incaran para pakar untuk membawa manusia hidup di sana. Hanya saja permasalahan oksigen kerap bermain di kepala para pakar. Mereka kemudian berusaha membuat alat yang mampu menunjang kehidupan manusia disana.
Mereka berhasil membuat alat produksi oksigen berukuran kotak makan siang yang konon dapat menunjang kehidupan manusia selama 18 bulan. Jika pemnemuan itu disempurnakan bukan mustahil manusia dapat membangun koloni di Mars.
Para pakar di NASA mengubah karbondioksida menjadi oksigen yang mampu menunjang kehidupan manusia di planet merah itu atau mungkin planet-planet lainnya.
Baca Juga:

Sejak wahana penelitian mendarat di Mars, para pakar MIT yang ada di NASAberusaha menciptakan alat penghasil oksigen. Maka kemudian lahirlah Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment atau disingkat menjadi MOXIE. Mereka sudah menjalankan serangkaian percobaan seperti memproduksinya untuk kehidupan satu pohon kecil. Oksigen yang diproduksi oleh MOXIE itu bekerja sepanjang hari dan pada berbagai kondisi musim.
Bila MOXIE itu bisa bekerja dengan baik maka astronot dapat beraktivitas di Mars tanpa bantuan alat penunjang. Bahkan alat ini mampu menunjang kebutuhan oksigen untuk roket kembali ke Bumi.
Michael Hecht yang terlibat dalam proyek ini mengatakan bahwa ini meruapakan kemajuan dari penelitian di planet Mars. Tentunya menjadi harapan bahwa planet merah itu bisa didiami oleh manusia.
Baca Juga:
5 Jenis Hujan Teraneh di Planet-Planet, dari Besi hingga Berlian

Jeffrey Hoffman yang menjadi prinsipal MOXIE mengungkapkan bahwa ini menjadi demonstrasi bahwa dengan memakai sumber-sumber dari permukaan planet dan mengubahnya secara kimia untuk dapat menunjang misi-misi manusia. Apalagi menurutnya atmosfer Mars lebih beragam ketimbang Bumi.
Namun tentu saja ada kendala dalam mengaktifkan alat itu di Mars. Menurut para pakar, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi alat itu, seperti suhu di Mars, termasuk pula debu yang kerap menyelimuti permukaan planet. Meskipun demikian mereka optimis bahwa alat itu dapat memproduksi oksigen meskipun permukaan planet tengah berdebu dan suhu yang tak bersahabat.
Mereka yakin dapat mengoperasikan alat itu dalam kondisi apapun, tentunya setelah melakukan percobaan di laboratorium. Saat ini mereka tengah berusaha untuk meningkatkan kapasitas MOXIE dari yanga da saat ini. Kabarnya saat yang tepat untuk memproduksi oksigen lebih banyak adalah saat musim semi di Mars. Saat itu kondisi karbondioksidanya tengah mencapai puncak. (psr)
Baca Juga:
Keren, 5 Planet Ini Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang dari Bumi
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
