OJIB Berani Bersaing Meski Harga Lebih Mahal

Persaingan di layanan jasa angkutan moda transportasi roda dua makin ketat. Setelah ada Lady-Jek, Sis-O, Uber, kini kaum wanita di kawasan Bogor Raya mendirikan OJIB atau Ojeg Ibu.  

Bukan karena alasan tak mau kalah dari kaum lelaki atau karena alasan gender. Ojeg Ibu ini didirikan karena alasan cinta dan sayang pada seluruh wanita, khususnya yang berada di wilayah Bogor Raya.

Alasan yang kuat akan keberadaan Ojib, adalah menjaga kemuliaan wanita, menjauhkan wanita dari fitnah, dan berusaha menghindarkan wanita dari godaan.

OJIB mengakui bahwa tarifnya jauh lebih mahal dari Ojek Wanita Online lainnya. Alasannya karena armadanya masih terbatas.  Selain itu yang paling krusial adalah mencari rider wanita tidak semudah mencari rider pria.

Sayangnya OJIB masih menerapkan harga kira-kira, bukan berdasarkan harga fix dari perhitungan jarak. Meski begitu  OJIB juga masih terbuka untuk tawaran harga, jika konsumen merasa itu mahal.

Manajemen OJIB menyatakan insya Allah selalu berusaha untuk tidak memberatkan kaum wanita di Bogor, yang ingin memanfaatkan OJIB sebagai sarana transportasi yang cepat.

11-12 dengan OJIB adalah layanan OJESY yaitu Ojek Syar'i. Layanan ojek khusus untuk muslimah.

Layanan berbasis aplikasi itu, lebih unggul dengan penggunaan aplikasi yang per kilometer pertama menerapkan tarif Rp 8.000 dan per kilometer selanjutnya Rp 3.000,-

Para rider Ojesy wajib menggunakan jilbab dengan baju longgar. Untuk bisa bergabung, para rider wanita juga harus memperoleh izin dari orang tua atau suaminya. 

Para rider memperoleh pembagian fee, 80 persen dari setiap kilometer pertama yang mereka layani.

OJESY telah ada di 19 wilayah di pulau Jawa. 

Pilihan moda transportasi sudah ada. Kini tergantung kecermatan konsumen terutama kaum wanita, untuk memilih yang terbaik. (BES/dsyamil)

BACA JUGA

1. Desember, Ojek Difa Buka di Solo dan Semarang
2. Omar Daniel, Tukang Ojek Calon Suami Irish Bella