Octa Ungkap Prediksi Harga Emas di 2024


Analis pasar finansial Octa memprediksi harga emas akan naik di 2024.(foto: Dok Octa)
MERAHPUTIH.COM - EMAS diperdagangkan pada harga di atas USD 2.000 per troy ounce pada awal 2024. Analis memperkirakan di akhir tahun ini, harga emas mungkin akan tetap di atas USD 2.000 per troy ounce. Nilai itu mencapai rekor tertinggi baru dalam sejarah. Faktor-faktor utama yang memengaruhi harga emas ialah inflasi, meningkatnya permintaan dari bank sentral, de-dolarisasi negara-negara berkembang, situasi ekonomi mikro, dan geopolitik. Kombinasi faktor-faktor itu menciptakan kondisi bagi pertumbuhan harga emas pada 2024.
Banyak analis memperkirakan harga emas mungkin naik pada 2024. Dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Octa, broker peraih penghargaan Broker Edukasi Terbaik 2023 dari Global Forex Awards, menyebut memanasnya konflik geopolitik menyebabkan kenaikan nilai emas.
Peristiwa geopolitik di 2022 membuat aser dolar menjadi lebih berisiko bagi banyak negara. Bank sentral di negara-negara Selatan, Eropa Timur, dan Timur Tengah secara aktif menerapkan kebijakan untuk menambah cadangan devisa bagian emas sejak akhir 2022.
Menurut laporan World Gold Council (WGC), bank sentral membeli 800 ton emas dalam sembilan bulan pertama 2023. Jumlah itu naik 14 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Permintaan berlebihan dari bank sentral itu telah meningkatkan nilai emas hingga 10 persen pada 2023.
“Pembelian emas oleh bank sentral yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pada 2024,” kata analis pasar finansial Octa Kar Yong Ang. Menurutnya, jika tren ini terus berlanjut dan tingkat cadangan emas bergerak hingga rata-rata 40 persen dari komposisi cadangan emas, itu artinya ada tambahan aset sebesar USD 3,2 triliun. “Itu artinya peningkatan sebesar 25 persen pada 2025, yang setara dengan harga USD 2.500 per troy ounce’, imbuhnya.
BACA JUGA:
Harga emas mengalami kenaikan sejak awal konflik Palestina-Israel. Mulai Oktober 2023, nilainya bertambah lebih daripada 8 persen. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa setiap gejolak dalam geopolitik akan berdampak positif pada emas.
Stabilitasi inflasi akan terus mendukung quote emas. Pada 2022, inflasi global mencapai level tertingginya dalam beberapa dekade terakhir ini. Namun, fakta juga menunjukkan bahwa inflasi telah melampaui titik puncaknya pada akhir 2023. Sebagian besar analis percaya bahwa tekanan inflasi akan terus mereda di 2024.
“Secara tradisional, harga emas berkorelasi negatif dengan tingkat inflasi. Makin rendah tingkat inflasi, makin rendah pula suku bunga obligasi pemerintah. Akibatnya, daya tarik relatif aset tanpa bunga seperti emas meningkat,” kata Kar Yong Ang.
Investor memandang emas sebagai sarana alternatif untuk penambahan tabungan dan perlindungan dari inflasi serta risiko mata uang. Permintaan akan emas meningkat karena Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok (anggota BRICKS) mencari cara untuk meningkatkan kemandirian mata uang mereka.
Pada paruh pertama tahun ini, harganya mungkin melebihi USD 2.200 per troy ounce. Pada paruh kedua, tren kenaikan harga emas mungkin akan berlanjut. Menurut Yong Ang, emas mungkin mencapai harga USD 2.300 per troy ounce. Dengan begitu, secara rata-rata, harga emas pada 2024 akan menjadi USD 2.170.(*)
BACA JUGA:
7 Hal Penting yang Harus DIperhatikan Biar Cuan saat Investasi Emas
Bagikan
Berita Terkait
Gen Z Juga Suka Nabung, Simpan Uang di Dompet Digital

Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR

Ramalan Zodiak 13 April 2025: Cinta dan Keuangan, Apakah Saling Mengisi atau Justru Menjadi Beban?

Ramalan Zodiak 11 April 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Anda Hari Ini

Ramalan Zodiak 10 April 2025: Tantangan Asmara, Keuangan, dan Keluarga

BTS Terlalu Lama Hiatus, Perusahaan HYBE Rasakan Penurunan Finansial

Ramalan Zodiak 26 Februari 2025: Pengaruh Cinta dan Kesehatan dalam Keputusan Finansial

Tips Kelola Keuangan untuk Aquarius, Wajib Bikin Perencanaan Biar Enggak Boncos

Menilik Potensi Finansial untuk Zodiak Aquarius dan Capricorn di 2025, Bisa Cuan Sepanjang Tahun

Asal-Usul No Buy Challenge, Tantangan yang Bikin Saldo Tersenyum di Tengah Kenaikan Harga Januari 2025
