Nvidia Buat Model AI, Eureka, yang dapat Melakukan Trik Putar Pena


Eureka didukung oleh model bahasa besar GPT-4. (Unsplash/Markus Spiske)
AGAKNYA peran manusia akan berkurang dalam dunia robotika. Peran manusia digantikan dengan kehadiran kecerdasan buatan atau arficial intelligence (AI). AI memosisikan sebagai guru untuk para robot.
Seperti NVIDIA Research mengumumkan penciptaan Eureka, agen AI yang didukung oleh GPT-4 yang melatih robot untuk melakukan tugas-tugas berdasarkan algoritma. Salah satu yang diajarkan oleh Eureka adalah tangan robot untuk melakukan trik memutar pena sebaik yang bisa dilakukan manusia.
Baca Juga:

Melansir Engadget, penelitian Eureka, yang diterbitkan pada 20 Oktober 2023, mencakup dokumen dan algoritma AI yang dapat dicoba oleh para pengembang dengan menggunakan NVIDIA Isaac Gym. Itu merupakan aplikasi referensi simulasi fisika untuk penelitian pembelajaran penguatan.
Isaac Gym dibangun di atas NVIDIA Omniverse, platform pengembangan untuk membangun alat dan aplikasi 3D berdasarkan kerangka kerja OpenUSD. Eureka didukung oleh model bahasa besar GPT-4.
"Reinforcement learning memungkinkan pencapaian yang mengesankan selama satu dekade terakhir. Namun masih banyak tantangan yang dihadapi. Seperti desain hadiah, yang masih merupakan proses trial-and-error," ungkap Direktur Senior Penelitian AI di NVIDIA dan penulis makalah Eureka Anima Anandkumar, dikutip dari blog resmi Nvidia.
Dia menambahkan bahwa Eureka merupakan langkah awal untuk mengembangkan algoritma baru yang mengintegrasikan metode pembelajaran generatif dan penguatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.
Baca Juga:
Penemuan Teknologi OI Diperkirakan akan Kalahkan Kecerdasan AI

Menurut laman resmi Nvidia, program reward yang dihasilkan Eureka memungkinkan pembelajaran trial and error, mengungguli program yang ditulis oleh manusia pada lebih dari 80% tugas. Hal ini mengarah pada peningkatan kinerja rata-rata lebih dari 50% untuk bot.
Agen AI memanfaatkan GPT-4 LLM dan AI generatif untuk menulis kode perangkat lunak yang memberi reward kepada robot untuk pembelajaran penguatan. Ini tidak memerlukan perintah khusus tugas atau template reward yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian dengan mudah menggabungkan umpan balik manusia memodifikasi reward untuk hasil yang lebih akurat selaras dengan visi devoloper.
Uji coba ini menggunakan simulasi yang dipercepat dengan GPU di Isaac Gym. Eureka dapat dengan cepat mengevaluasi kualitas dari sejumlah besar sample reward untuk pelatihan yang lebih efisien. Eureka akan membuat rekap statistik dari hasil pelatihan dan menginstruksikan LLM untuk meningkatkan fungsi pembuatan reward. Dengan cara ini, AI dapat memperbaiki diri sendiri. Bisa jadi akan dapat mengajari semua jenis robot berkaki empat. Seperti bipedal, quadrotor, dexterous hands, cobot arms dan beberapa lainnya untuk menyelesaikan semua jenis tugas. (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold
