NTB Contoh Terbaik Bagi Dunia Islam Moderat

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 18 Oktober 2017
NTB Contoh Terbaik Bagi Dunia Islam Moderat

Gubernur NTB M Zainul Majdi (kedua kiri) bersama Wakil Ketua WAAG Al Azhar Syeikh Muhammad Abdul Fadil Al Qusi (ketiga kiri), dan Cendekiawan Muslim Quraish Shihab (kiri). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Ketua WAAG Al Azhar Syeikh Muhammad Abdul Fadil Al Qusi mengungkapkan kekagumannya sekaligus menyerukan umat Islam dunia untuk mencontoh kehidupan toleransi kehidupan beragama di Nusa Tenggara Barat.

"Contoh di NTB ini, kami kehilangan di Arab," kata Muhammad Abdul Fadil Al Qusi saat pembukaan Multaqa Nasional Alumni Mesir di Ballroom Islamic Center Provinsi NTB di kota Mataram, Rabu (18/10).

Dia menilai, potret kehidupan umat Islam di NTB, sebagai cerminan Islam di Indonesia yang penuh dengan moderasi dan toleransi serta mengedepankan nilai-nilai kebersamaan menjadi contoh terbaik bagi kehidupan beragama di dunia.

Tatanan kehidupan umat Islam di Bumi Seribu Masjid ini sekaligus dapat meluruskan persepsi tentang Islam yang selama ini disalahpahami oleh banyak kalangan.

Padahal, kata Abdul Fadil, Islam yang selalu hidup rukun dan saling tolong-menolong dengan umat agama lain, seperti di NTB ini begitu dirindukan oleh umat-umat di dunia, bahkan di Arab.

Menurutnya, Islam itu bukan potongan-potongan tubuh manusia yang terlempar akibat bom bunuh diri. Islam itu bukanlah kehidupan yang saling membenci atau saling menjauhkan diri dengan umat lain.

"Islam itu adalah saling berkontribusi, saling membangun hidup dan saling memberi kemanfaatan dalam kedamaian dengan suluruh umat beragama. Seperti yang dicontohkan oleh baginda Nabi Besar Muhammad SAW saat membangun Kota Madinah," katanya.

Hanya saja, dia masih merasa heran kenapa toleransi yang baik di Indonesia atau di NTB ini belum ditularkan di seluruh belahan dunia. Sebab, menurutnya, umat Islam di seluruh dunia merindukan kehidupan umat beragama yang damai dan penuh toleransi seperti di NTB.

"Saat ini yang dibutuhkan umat Islam itu bukanlah wacana atau apa yang tertulis di buku-buku atau di kertas-kertas. Namun, yang paling dibutuhkan adalah pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Sementara, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi menegaskan bahwa Islam di NTB itu bukanlah sekadar wacana atau sekadar teori yang tidak diterapkan dalam kehidupan nyata.

Hal ini ditegaskannya dengan dibukanya segmen baru Pariwisata di NTB, yakni wisata halal atau muslim friendly tourism.

Melalui segmen ini, selain menambah segmen pariwisata yang ada juga untuk menunjukkan bahwa ada bagian-bagian dalam Islam itu yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. "Itu menunjukkan bahwa ajaran Islam itu membawa kebaikan di dalam tataran dunia nyata," tandasnya. (*)

Sumber: ANTARA

#Tokoh Islam
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Bagikan