Normal Eve Cerita Fenomena Terjebak dalam Mimpi di Single 'Delusif'


Delusif jadi single ketiga Normal Eve. (Foto: Dok. Normal Eve)
BAND pendatang baru asal Tangerang Selatan, Normal Eve, menunjukkan konsistensi dalam bermusik dengan kembali merilis single berjudul Delusif. Hadir dengan nuansa alternatif dan sisipan ala post-rock, Delusif menceritakan kebiasaan banyak orang yang sering terlarut dalam mimpi dan angan-angan.
Lewat keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Rabu (31/8), di single ini Normal Eve ingin menyampaikan tentang keadaan seseorang yang terjebak dalam mimpi-mimpi hidupnya, sehingga tidak mampu untuk membedakan mana realita dan mana yang semu.
"Enggak sedikit orang yang terbawa arus berbagai hal semu dan melupakan tujuan hidupnya. Menjadi buta akan hal penting, tidak dapat memilah serta memilih prioritas di dunia. Pada akhirnya hanya melakukan repetisi penuh penyesalan sampai habis waktu hidupnya," terang gitaris Normal Eve Ary pada merahputih.com.
Baca juga:
for Revenge Cerita tentang Kebesaran Hati lewat Single ‘Untuk Siapa?’
View this post on Instagram
Seperti di dua single sebelumnya, Normal Eve kerap mengangkat berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat sebagai tema lagu. Hal tersebut sengaja dilakukan agar lagu yang mereka hadirkan bisa lebih dekat dengan pendengarnya.
"Tentunya biar lebih relate ke pendengar. Di lagu Delusif misalnya, kita menceritakan hal yang banyak orang mungkin pernah mengalaminya, termasuk kita sendiri. Ketika terlarut dalam memimpikan sesuatu tanpa bertindak atau berusaha untuk mencapainya, kita cenderung berjalan ditempat dan menikmati mimpi yang berulang," kata Yoga sebagai penulis lirik lagu Delusif.
Baca juga:
Untuk proses kreatif serta produksi single ini, Normal Eve mempercayakannya kepada Ara sebagai produser, pencipta musik, penata musik. Sementara proses rekaman, mixing, dan mastering engineer mereka mempercayakannya pada Leboer Studio.
Nuansa reverb sangat ditonjolkan pada single Delusif, dipadukan dengan hentakan drum yang cukup untuk membakar semangat pendengarnya. "Proses kreatif dan aransemen lagu inii cukup singkat, tidak lebih dari 30 menit. Kita mencoba menghadirkan musik yang easy listening dan tidak terlalu kompleks di setiap lagu," jelas Ara.
Normal Eve terbentuk pada 24 Maret 2021, digawangi Ara (drum dan synth), Ary (gitar), dan Yoga (bass dan vokal). Pemilihan nama mereka didasari oleh situasi yang tidak normal (pandemi) kala itu, namun mereka berharap agar semua kembali menjadi seperti semula.
Setelah merilis tiga single di antaranya Derau (Maret 2022), Impase (Juli 2022), dan Delusif (Agustus 2022), rencananya Normal Eve akan merilis single baru setiap bulan hingga akhir tahun. Kemudian semua lagu tersebut akan dirangkum dalam sebuah EP atau mini album yang juga akan dirilis dalam bentuk fisik. (kna)
Baca juga:
Rilis EP ‘Jackpot’, Tabraklari Ceritakan Fenomena Permainan Slot
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral

Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang
