Noda Hitam dalam Karier Sepak Bola Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Indonesia


Patrick Kluivert (@FabrizioRomano)
MerahPutih.com - Noda hitam mewarnai karier sepak bola Patrick Kluivert, yang disebut-sebut akan menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Noda tersebut terkait keterlibatan Kluivert dalam utang judi senilai satu juta euro atau sekitar Rp 16 miliar kepada sebuah geng kriminal yang sedang diselidiki atas tuduhan pengaturan pertandingan.
Patrick Kluivert membantah hal itu. Ia menegaskan tidak punya kaitan dengan aktivitas ilegal tersebut meskipun dia telah dipanggil untuk memberikan keterangan kepada polisi sebagai saksi.
Ketika itu, pihak berwenang menemukan dokumen yang menghubungkan geng tersebut dengan Kluivert selama penyelidikan.
Dilaporkan BolaSkor, utang tersebut terjadi antara 2011 dan 2012 saat dia menjadi pelatih tim cadangan FC Twente. Diketahui sebagian besar utang telah dilunasi. Pengacara Kluivert, Gerard Spong, bersikeras bahwa kliennya adalah korban dalam seluruh kasus tersebut.
Baca juga:
Disebut Akan Tangani Timnas Indonesia, Agen Patrick Kluivert: Masih Diskusi
Di luar itu, Patrick Kluivert dikenal sebagai pemain yang bergelimang gelar bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven.
Dia juga pernah berseragam AC Milan, Newcastle United, Valencia, dan Lille. Sayangnya sebagai pemain, pria 48 tahun masih belum mampu meraih trofi utama.
Adapun di level kepelatihan, pencapaian terbaik Kluivert adalah membawa Twente U-21 menjuarai Beloften Eredivisie 2011/2012 sejak menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008.
Kluivert kemudian mencoba peruntungan di Liga Australia bersama Brisbane Roar pada Januari 2010. Dia kembali ke Belanda dengan menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen pada Agustus 2010.
Pada musim 2011/2012 dilansir dari Antara, Kluivert pindah ke tim junior FC Twente, dan berhasil membawa klub itu meraih gelar juara.
Kluivert kemudian didekati federasi sepak bola Curacao untuk menjadi pelatih timnas di negara tersebut pada Maret 2015. Di timnas Curacao, Kluivert gagal membawa mereka melaju ke putaran final Piala Dunia 2018, sebelum kemudian kembali menjalani peran ganda dengan melatih Ajax A1 atau tim U-19.
Memasuki Juli 2016, Kluivert mencoba peran baru di klub Prancis, PSG, sebagai Direktur Olahraga. Dia menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di timnas Kamerun mulai Agustus 2018 sampai Juli 2019.
Baca juga:
Fabrizio Romano: Patrick Kluivert Pelatih Anyar Timnas Indonesia
Kluivert sempat menjadi direktur akademi di Barcelona setelah meninggalkan Kamerun, tetapi kiprahnya di klub Katalan itu hanya berlangsung singkat.
Pada Mei 2021, Kluivert kembali menangani timnas Curacao sebagai pelatih sementara, sambil menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19. Terakhir, Kluivert melatih tim Turki, Adana Demirspor, mulai Juni 2023, tetapi kemudian hengkang dengan kesepakatan bersama pada Desember tahun yang sama. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Seorang Sumber Ungkap ‘Manuver’ Graham Arnold Jelang Pertarungan Irak dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia Vs Arab Saudi Dipimpin Wasit Asal Kuwait, Pengadil dari China untuk Laga Kontra Irak

Indonesia Kini di Posisi 119 Ranking FIFA Setelah Turun Satu Tingkat, Irak dan Arab Saudi Masing-masing di Tempat 58 dan 59

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Emil Audero Lakukan 9 Penyelamatan saat Cremonese Vs Verona Usai Clean Sheet bersama Timnas di FIFA Matchday September, Pujian Pun Datang

Graham Arnold Semakin Fokus ke Liga Premier Irak Jelang Persaingan dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk Berpotensi Diturunkan Lille Malam Ini, Siap Acak-Acak Pertahanan Toulouse?

Joey Pelupessy Sebut Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Akan Membantu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Irak Enggan Berlebihan dengan Gelar Juara Piala Raja Thailand, Fokus Hadapi Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi
