NOC Indonesia Perjuangkan Cabor Andalan untuk SEA Games Kamboja 2023

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 14 April 2022
NOC Indonesia Perjuangkan Cabor Andalan untuk SEA Games Kamboja 2023

Komite Eksekutif NOC Indonesia Teuku Arlan Perkasa Lukman (kiri) bersama Sekjen NOC Indonesia Ferry J Kono (tengah) dan Wakil Sekjen NOC Indonesia Wijaya Noeradi. Foto: SEAGF

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) memperjuangkan lima cabang olahraga (cabor) tambahan untuk dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja. Kelima cabor tersebut adalah polo air, sport climbing, wushu, pencak silat, serta jetski.

Hal tersebut diutarakan Komite Eksekutif NOC Indonesia Teuku Arlan Perkasa Lukman dalam Rapat SEAGF yang berlangsung di Seam Reap, Kamboja, 8-10 April 2022.

Baca Juga

Toulon Cup 2022: Timnas Indonesia U-19 Tergabung di Grup B

“Dari lima cabor yang kami usulkan, polo air sudah disepakati untuk dipertandingkan di SEA Games Kamboja. Kami masih perlu berjuang untuk empat cabor Lainnya, yakni sport climbing, wushu, pencak silat, dan jetski," ujar Arlan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/4).

Arlan menjelaskan usulan disampaikan NOC Indonesia karena cabor tersebut masuk dalam SEAGF Charter, kategori Olimpiade, serta rekam jejak prestasi.

Sebagai contoh, tim polo air putra yang menorehkan sejarah besar di SEA Games 2019 Manila dengan dengan merobohkan dominasi Singapura sejak 1965. Kemenangan itu merupakan kali pertama Indonesia juara sejak partisipasi pertama polo air pada 1977.

Sport climbing, kata Arlan, perlu dipertandingkan di Kamboja karena merupakan kategori Olimpiade dan Indonesia memiliki atlet-atlet kelas dunia. Sementara wushu dan pencak silat merupakan cabor yang ada di SEAGF Charter (Piagam SEA Games Federation) dan Indonesia memiliki track record mumpuni.

Apalagi, wushu telah menjadi cabor yang wajib dipertandingkan di Asian Games dan pencak silat merupakan beladiri Indonesia yang perlu dipromosikan ke regional, kontinental, dan dunia. Untuk jetski, diceritakan Arlan, usulan diutarakan Kamboja dan Indonesia mendukung tuan rumah karena cabor ini dapat menjadi lumbung mendali Merah Putih.

Hasil SEAGF Meeting di Kamboja juga memunculkan wacana tidak dapat dipertandingkannya panahan karena tuan rumah tidak memiliki atlet dan Federasi Nasional (NF). Padahal, keberadaan NF cabor terkait dibutuhkan karena mereka mengatur dan melaksanakan pekerjaan teknis di lapangan ketika games times.

“Dari hasil rapat juga diketahui bahwa Kamboja tidak memiliki NF di cabor panahan, sehingga potensi tidak dipertandingkan karena tuan rumah juga tidak memiliki atlet,” kata Arlan

Ia menjelaskan selain membahas cabang olahraga untuk SEA Games Kamboja, NOC Indonesia juga memperjuangkan posisi cabang olahraga agar dapat diperkuat dalam SEAGF Charer, seperti pencak silat di kategori III diusulkan masuk ke kategori II.

“Pencak silat kan akar budaya Indonesia dan negara serumpun Malaysia, Brunei, dan Singapura. Vietnam juga cukup kuat, sehingga sudah saatnya pencak silat menjadi cabor yang dipertandingkan di setiap SEA Games. Kecuali negara tersebut tidak memiliki NF). Ini tantangan NF negara yang sudah establish membantu penguatan pencak silat di negara lain,” terang Arlan.

Baca Juga

Esports Targetkan Enam Medali Emas di SEA Games 2021 Vietnam

Dalam kesempatan ini, SEAGF Meeting juga menerima usulan Indonesia agar taekwondo di bawah naungan Federasi Taekwondo Dunia (WTF), yang terafiliasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjadi acuan yang dipertandingkan di Kamboja.

Sebelumnya, tuan rumah ingin mempertandingkan taekwondo kategori Federasi Taekwondo Internasional (ITF) yang memiliki aturan berbeda dengan WTF.

Pada SEAGF Meeting di Kamboja hadir secara offline Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Laos. Sementara Thailand, Vietnam, Myanmar, Brunei, dan Timor Leste mengikuti rapat secara daring.

SEA Games Kamboja merupakan edisi ke-32. Ini kali pertama Kamboja menggelar multi event olahraga paling bergengsi di Asia Tenggara. Pada 1963, Kamboja sempat mendapat kesempatan menjadi tuan rumah, tetapi dibatalkan karena situasi politik.

Tiga Kategori Cabor di SEAGF Charter

Kategori I - Compulsory Sport

Atletik, Akuatik

Kategori II - Asian Games and Olympic Category (Minimum 14 Sports)

Panahan, Bisbol, Biliard & Snookers, Tinju, Sepeda, Anggar, Golf, Bola tangan, Judo, Modern Pentathlon, Rugby, Sepak Takraw, Soft Tennis, Squash, Taekwondo, Triathlon, Angkat Besi, Wushu, Bulutangkis, Basket, Boling, Kano, Equestrian, Sepak bola, Senam, Hoki, Karate, Rowing, Layar, Sofbol, Menembak, Tenis Meja, Tenis, Voli, Gulat

Kategori III - Other Sports (Maksimum 8 Sports)

Arnis, Binaraga, Catur, Dancesport, Fin Swimming, Lawn Bowls, Kempo, Muay, Netball, Pentaque, Pencak silat, Shuttlecock, Traditional Boat Race, Waterskiing, Vovinam. (*)

Baca Juga

NOC Indonesia Pastikan Kirim Tim Futsal Putra ke SEA Games 2021

#SEA Games #NOC Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia menjadi juara umum Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yakin bisa memboyong medali emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Olahraga
Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia
Raja Sapta Oktohari mengaku bersyukur Indonesia kembali dipercaya menggelar kejuaraan berskala internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia
Olahraga
19 Pemain Dipanggil ke Timnas Futsal untuk Pemanasan di China sebagai Persiapan SEA Games 2025 dan AFC Futsal 2026
Timnas Futsal Indonesia akan mengikuti CFA International Men’s Futsal Tournament di Shijiazhuang, China, 5-11 September
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
19 Pemain Dipanggil ke Timnas Futsal untuk Pemanasan di China sebagai Persiapan SEA Games 2025 dan AFC Futsal 2026
Olahraga
Sosok Komandan Kontingen Indonesia di Ajang Multievent Internasional, dari Bos Taksi sampai Mantan Atlet
Ketiga CdM tersebut untuk ajang ASEAN Youth Games (AYG) 2025, Islamic Solidarity Games (ISG) 2025, dan SEA Games Thailand 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Sosok Komandan Kontingen Indonesia di Ajang Multievent Internasional, dari Bos Taksi sampai Mantan Atlet
Olahraga
NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang
Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menuturkan, penerimaan enam cabor baru ini sebagai syarat mengikuti multievent di tingkat internasional.
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang
Olahraga
Selangkah Lagi Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030, Jakarta Pakai Venue Bekas Asian Games
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan saat ini Indonesia sudah memiliki eksisting fasilitas, infrastruktur serta sarana dan prasarana di wilayah DKI Jakarta
Frengky Aruan - Kamis, 10 Juli 2025
Selangkah Lagi Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030, Jakarta Pakai Venue Bekas Asian Games
Olahraga
Delapan Dari 11 Negara Peserta SEA Games 2025 Kirim Lebih Dari 1.000 Atlet, Indonesia Mengirim 1.548 Atlet
Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai kontingen ketiga terbesar dari total 11 negara peserta.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 30 Juni 2025
Delapan Dari 11 Negara Peserta SEA Games 2025 Kirim Lebih Dari 1.000 Atlet, Indonesia Mengirim 1.548 Atlet
Indonesia
DRX Berikan 6 Juta Token untuk Federasi, Jadi Era Baru Kolaborasi Teknologi Kripto dengan Olahraga Indonesia
Wakil Bendahara Umum NOC Indonesia menyampaikan bahwa kolaborasi ini jadi era baru perkembangan olahraga di Tanah Air.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
DRX Berikan 6 Juta Token untuk Federasi, Jadi Era Baru Kolaborasi Teknologi Kripto dengan Olahraga Indonesia
Olahraga
PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional
Dewan Eksekutif World Boxing menyetujui keanggotan lima anggota baru, termasuk di antaranya Indonesia melalui Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI).
Frengky Aruan - Jumat, 20 Juni 2025
PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional
Olahraga
Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional
NOC Indonesia juga membuka ruang bagi cabor-cabor yang saat ini masih dalam tahap pengenalan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional
Bagikan