Nikmati Keindahan Lombok, Desa Wisata Bahari Ini Layak Jadi Tujuan Kamu


Desa Wisata Bilelando. (Foto: instagram.com/done_saputra01)
LOMBOK terus merangkak naik sebagai salah satu destinasi wisata dunia di tanah air. Tak kalah dengan Bali. Meski belakangan sempat tergucang akibat gempat, Lombok terus membenahi diri dan kembali menatap masa depan kepariwisataannya.
Dari sekian banyak tempat wisata yang sudah sangat terkenal, kamu harus mendatangi satu desa wisata di Lombok Tengah ini yang baru-baru ini diresmikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Namanya Desa Wisata Bahari Bilelando dan Bilelando Community Base Tourisme. Hamparan pasir putih yang luas dan perbukitan membentang berbatasan dengan laut lepas menambah eksotis panorama pantai daerah tersebut. Suasana khas desa pantai terasa kental.
1. Destinasi wisata bahari yang lebih tenang

Desa Wisata Bahari Bilelando tepatnya terletak di Dusun Kelongkong, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pantainya memiliki air yang bening dihiasi panorama laut memesona.
Desa Wisata Bahari Bilelando menjadi desa wisata utama di Kabupaten Lombok Tengah. Destinasi di Pantai Ujung Kelor itu mulai ramai dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara yang ingin menikmati Lombok.
Desa Wisata Bahari Bilelando memang tidak segemerlap kawasan wisata lain yang dihiasi hotel bintang, restoran berkelas intenasional, dan gempita musik cadas, seperti di objek wisata tiga gili (pulau kecil) Trawangan, Meno, dan Gili Air yang lebih dulu mendunia.
Desa Wisata Bahari Bilelando menawarkan suasana pantai yang tenang, harmonis, dan jauh dari kebisingan serta hiruk pikuk perkotaan.
2. Kemudahan akses jadi daya tarik lain

Dusun Kelongkong, Desa Bilelando, berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Praya, Ibu Kota Kabupaten Lombok Tengah. Bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun empat dalam waktu sekitar 45 menit.
Dikutip Arah Destinasi, Kepala Desa Bilelando Ramayadi (47) mengatakan, Pantai Ujung Kelor dapat dijangkau melalui dua rute. Jika air laut surut bisa menyusuri pantai, namun saat air pasang harus menggunakan perahu motor dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
Pantai Ujung Kelor mulai didatangi wisatawan mancanegara yang mencoba melakukan olahraga selancar (surfing). Lautnya masih alami dan ditambah dengan keindahan biota laut.
Bagikan
Berita Terkait
Destinasi Wisata Alam di Indonesia, Terbaik di Dunia

Pameran Temporer Museum Negeri NTB Sambut WSBK Mandalika
