Ngeri, Video Detik-detik Massa Usir Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 13 Mei 2017
Ngeri, Video Detik-detik Massa Usir Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Kelompok massa mengepung Bandara Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara, Sabtu (13/5). Mereka menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Fahri dijadwalkan menghadiri acara diskusi yang mengangkat tema,"Kememimpinan Muda, Bersih dan Anti Korupsi", yang akan dilaksanakan di The Club and Café Kawasan Megamas, Manado. Fahri sempat bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey sebelum angkat kaki.

Ribuan massa menunggu di luar bandara dan mengepung sambil mendorong-dorong pagar sementara petugas dari Polda Sulut berjaga-jaga. Dalam video lain yang dibagikan Titin melalui Facebook massa memasuki bandara.

Massa tolak kehadiran Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Manado, Sulut, Sabtu (13/5). (Twitter charliesianipar)

Massa yang mengenakan pakaian adat dari Aliansi Adat Minahasa terlihat dalam video membawa senjata tajam bersama sejumlah orang memasuki bandara untuk mencari Fahri Hamzah. Petugas keamanan terlihat tak bisa berbuat banyak melihat jumlah massa yang cukup banyak.

Ihwal pengusiran ini disinyalir karena pernyataan Fahri yang kerap memicu intoleransi. "Aksi spontanitas ini, aksi yang peduli dengan NKRI, dilihat dari keberagamannya dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika," kata Max, salah seorang pengunjuk rasa seperti dikutip Antara News.

Namun fakta yang berbeda, pantauan di Twitter sehari sebelum digeruduk massa di Bandara Manado, terlihat Fahri mencuit tentang perbedaan dalam suatu bangsa. Menurutnya, perbedaan tak perlu ditakutkan.

Pada postingan selanjutnya, Politisi PKS ini mengutip ayat 13 Surah Al Hujurat yang berbunyi:

Fahri dilaporkan berhasil dievakuasi dari massa yang mengepungnya berkat bantuan polisi dari Polda Sulut.

https://www.facebook.com/titin.kah/videos/823905301096786/
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan