NewJeans vs ADOR Berlanjut, Pemangku Kepentingan Industri Musik Korea Selatan Serukan Pembentukan Undang-Undang untuk Cegah Tampering

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 20 Februari 2025
NewJeans vs ADOR Berlanjut, Pemangku Kepentingan Industri Musik Korea Selatan Serukan Pembentukan Undang-Undang untuk Cegah Tampering

NewJeans tak gunakan nama grup. (Foto: Instagram/@Newjeans_official)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - LIMA asosiasi utama industri musik Korea mengeluarkan pernyataan bersama, Rabu (19/2). Pernyataan itu mendesak pemerintah untuk memberlakukan undang-undang guna mencegah praktik tampering. Praktik ini menjadi sebuah isu yang telah menimbulkan gejolak di industri K-pop, terlebih setelah perselisihan antara girl group NewJeans dan agensi mereka, ADOR.

Tampering, istilah yang awalnya digunakan dalam olahraga profesional, tetapi kini juga digunakan dalam industri hiburan Korea, merujuk pada kontak tidak sah dengan artis yang masih terikat kontrak dengan tujuan untuk menarik mereka pergi.

Melalui siaran pers resmi, Federasi Manajemen Korea, Asosiasi Produser Hiburan Korea, Asosiasi Industri Label Rekaman Korea, Asosiasi Industri Rekaman Korea, dan Asosiasi Konten Musik Korea menyerukan pengambilan langkah-langkah regulasi demi memastikan perkembangan yang sehat dan berkelanjutan dari industri budaya pop dan seni.

"Kami mendesak agensi dan artis tertentu untuk berhenti memanipulasi opini publik demi keuntungan mereka sendiri. Kami juga dengan tulus meminta Majelis Nasional dan pemerintah untuk memberikan dukungan kebijakan guna memberantas tampering,” kata kelompok ini dalam sebuah pernyataan, dilansir The Korea Times.

Organisasi-organisasi ini secara langsung mengutip kontroversi NewJeans yang sedang berlangsung. Mereka menilai kontroversi dimulai ketika mantan CEO ADOR Min Hee-jin mengadakan konferensi pers pada April 2024. Mereka menyatakan masalah ini telah berlangsung selama lebih dari 10 bulan. Lima anggota NewJeans bahkan telah mengumumkan keluar dari label dan mengganti nama grup mereka menjadi NJZ.

"Alih-alih menyelesaikan perselisihan melalui negosiasi atau jalur hukum, pihak-pihak tertentu semakin sering menggunakan manipulasi opini publik dan pernyataan sepihak,” kata kelompok ini mengkritik tren yang semakin berkembang di industri musik Korea Selatan.

Baca juga:

NewJeans Umumkan Ganti Nama Jadi NJZ, Langsung Tancap Gas Tampil di Hong Kong




Ancaman Praktik Tampering dan Perang Opini bagi Industri K-pop




Praktik tampering dan perang opiini bukan sekadar masalah ganti nama atau pindah agensi. Mengingat dominasi K-pop secara global, mereka menyoroti opini publik dapat dengan mudah dipengaruhi tanpa pengecekan fakta yang tepat. Hal itu terlihat dalam kasus NewJeans.

"Karena K-pop menarik perhatian publik yang besar, sekadar tuduhan pun dapat mendominasi portal berita, komunitas daring, dan media sosial dalam jangka waktu yang lama. Klaim tersebut dapat diterima sebagai fakta tanpa verifikasi, sanggahan, atau kritik yang memadai,” kata mereka.

Kelompok ini mengungkapkan kekhawatiran bahwa fenomena ini bisa menunjukkan bahwa pembuat kebijakan menganggap K-pop tidak memiliki regulasi diri. Pada akhirnya, hal ini dapat memicu intervensi pemerintah yang tidak perlu. Sebagai contoh, mereka menyoroti RUU pencegahan pelecehan di tempat kerja yang diusulkan setelah anggota NewJeans, Hanni, menghadiri sidang Majelis Nasional pada Oktober 2024.

Meskipun mengakui artis harus diperlakukan dengan martabat di semua lingkungan kerja, mereka memperingatkan bahwa publik juga mengkhawatirkan bahwa artis K-pop digunakan sebagai alat politik. Mereka memperingatkan, jika tidak dimasukkan ke undang-undang, seluruh industri K-pop dapat menghadapi perubahan regulasi yang sering terjadi. Hal itu merugikan semua pihak yang terlibat.

"Jika undang-undang disahkan tanpa diskusi menyeluruh, lingkungan regulasi yang tidak terduga akan membuat industri tidak stabil, yang pada akhirnya berdampak pada semua orang yang terlibat dalam K-pop," kata mereka, mendesak para pembuat kebijakan untuk mengambil pendekatan seimbang dengan mempertimbangkan status pekerjaan artis, kondisi kerja pihak lain di industri, serta perspektif industri secara keseluruhan.(dwi)

Baca juga:

Ahli Hukum Menimbang Masa Depan NewJeans setelah Perseteruan dengan ADOR, Menyebut Adanya Kemungkinan Penalti Besar



#K-Pop #New Jeans #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Bintang ‘KPop Demon Hunters’ EJae Berbagi Kisah Jadi Trainee SM Entertainment selama 12 Tahun, Benci K-Pop karena Gagal Debut
Namun, EJae mengungkapkan ia tak membuang kecintaannya pada musik.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Bintang ‘KPop Demon Hunters’ EJae Berbagi Kisah Jadi Trainee SM Entertainment selama 12 Tahun, Benci K-Pop karena Gagal Debut
ShowBiz
RM BTS Catat Sejarah sebagai Idola K-Pop Pertama yang Jadi Pembicara Utama di APEC, Serukan Investasi pada Dunia Seni
Menyebut ARMY sebagai kekuatan di belakang kesuksesan BTS.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
RM BTS Catat Sejarah sebagai Idola K-Pop Pertama yang Jadi Pembicara Utama di APEC, Serukan Investasi pada Dunia Seni
Dunia
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jelajah strategis ke permukaan Laut Kuning hanya sehari sebelum Presiden AS Donald Trump tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk menghadiri KTT APEC.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
ShowBiz
WOODZ dan Young K DAY6 Rilis Single 'Fallin', Bahas tentang Keresahan dan Kekhawatiran dalam Liriknya
Lagu Falling menggambarkan suasana hati seseorang yang terjebak dalam pikiran-pikiran berlebihan di tengah malam.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
WOODZ dan Young K DAY6 Rilis Single 'Fallin', Bahas tentang Keresahan dan Kekhawatiran dalam Liriknya
Lifestyle
Kisah Smile of Silla, Ubin Kuno yang Jadi Wajah Resmi APEC 2025
Dianggap mencerminkan semangat panjang Silla yang abadi sehingga dipilih sebagai lambang resmi APEC 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Kisah Smile of Silla, Ubin Kuno yang Jadi Wajah Resmi APEC 2025
Indonesia
Presiden Prabowo Dipastikan Terbang ke Korea Selatan Hadiri KTT APEC
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) digelar di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Dipastikan Terbang ke Korea Selatan Hadiri KTT APEC
ShowBiz
Pemerintah Kota Gyeongju Bantah G-DRAGON bakal Tampil untuk KTT APEC 2025
Pejabat kota Gyeongju menegaskan informasi itu tak berdasar dan merupakan berita bohong.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pemerintah Kota Gyeongju Bantah G-DRAGON bakal Tampil untuk KTT APEC 2025
ShowBiz
Jungkook BTS Hadir di Pemutaran VIP Film ‘First Ride’, Tampil Memeluk Cha Eun-wo
Jungkook penasaran lihat akting sahabat dekatnya, Eun-woo, yang memerankan tokoh utama dalam film 'First Ride'.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
 Jungkook BTS  Hadir di Pemutaran VIP Film ‘First Ride’, Tampil Memeluk Cha Eun-wo
Fun
Spesial buat MONSTIEZ nih, BABYMONSTER Kreasikan Rasa dan Bentuk Oreo dalam Kolaborasi Seru #TwistLickDance
Kolaborasi global OREO x BABYMONSTER kini resmi hadir di Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Spesial buat MONSTIEZ nih, BABYMONSTER Kreasikan Rasa dan Bentuk Oreo dalam Kolaborasi Seru #TwistLickDance
ShowBiz
Hadirkan Single 'Flutter', Hearts2Hearts Ajak Pendengar Berani Mengungkapkan Cinta
Lirik Lagu Flutter menggambarkan kisah seorang perempuan yang memberanikan diri mengambil langkah pertama untuk mendekati orang yang ia sukai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Hadirkan Single 'Flutter', Hearts2Hearts Ajak Pendengar Berani Mengungkapkan Cinta
Bagikan