Netflix Ucapkan Selamat Tinggal pada Pemesanan DVD


Netflix akan fokus pada layanan streaming. (Foto: Netflix)
LEBIH dari 16 tahun setelah beralih ke streaming, Netflix akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada bisnis DVD pesanan lewat pos. Perusahaan itu berencana untuk menutup layanan tersebut pada akhir September mendatang, demikian seperti diungkapkan TechCrunch, Selasa (18/4).
Netflix memulai debutnya lebih dari 25 tahun yang lalu, dan pada awalnya mereka menyewakan dan menjual DVD secara online melalui situs web. Perusahaan itu sadar ada peluang bisnis nan menjanjikan pada platform streaming, dan mereka segera mengalihkan fokus ke streaming sejak 2007.
Sekitar empat tahun kemudian, di tengah reaksi atas kenaikan harga yang direncanakan, Netflix mengatakan akan memisahkan bisnis pesanan DVD lewat pos mereka. Namun, co-CEO Netflix Ted Sarandos mengungkapkan pendapatan dari bisnis DVD lewat pos terus menurun dari tahun ke tahun.
Baca juga:
Netflix Hadirkan Film Dokumenter Kisah Pembunuhan Paling Terkenal di Kanada

"Kepada semua orang yang pernah menambahkan DVD ke antrean mereka atau menunggu di kotak surat untuk mendapatkan amplop merah tiba, terima kasih. Kami ingin tetap tampil maksimal dan akan mengirimkan disk terakhir kami pada 29 September 2023," ungkap Sarandos.
Pendapatan sewa DVD Netflix merosot menjadi USD 100 juta (Rp 1,49 triliun) pada 2022 lalu, turun sekitar USD 200 juta (Rp 2,98 triliun) dari tahun sebelumnya. Hingga kini, perpustakaan DVD Netflix menampilkan lebih dari 100 ribu judul, jauh lebih banyak dari yang mereka tawarkan pada streaming.
Netflix mengatakan DVD pertama yang pernah dikirimkan adalah salinan Beetlejuice pada 10 Maret 1998, dan telah mengirimkan total lebih dari 5,2 miliar DVD. Memang, bisa dikatakan kini bukan eranya lagi menonton film dengan DVD, karena semua telah dipermudah perangkat pintar dan internet.
Baca juga:
Netflix Perketat Aturan Sharing Password Mulai Maret 2023

Dengan begitu, pengguna bisa menonton film dimana saja dan kapan saja. Ini dirasa jalan yang tepat untuk Netflix, apalagi platform mereka masuk ke dalam jajaran layanan video streaming populer di dunia. Terlebih, mereka kini mulai mendapatkan banyak pesaing baru.
Kini telah hadir kompetitor lainnya, seperti Prime Video, Disney+ Hotstar, HBO Max, ESPN Plus, Hulu, dan masih banyak lagi. Tak mengherankan sekarang Netflix harus mulai mengalihkan fokus bisnisnya pada streaming agar dapat lebih bersaing dan bertahan. (waf)
Baca juga:
Tidak Ada Lagi Berbagi Password Netflix di 2023
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Netflix Siapkan Film, Series, hingga Dokumenter Horor untuk Meriahkan Halloween 2025

Enzy Storia Hadapi Dilema Cinta dan Tekanan Sosial di Film 'Yakin Nikah', Tayang 9 Oktober 2025

Trailer Terbaru 'Wicked: For Good' Bocorkan Konflik Persahabatan Glinda dan Elphaba

Trailer 'Avatar: Fire and Ash' Resmi Dirilis, Gambarkan Konflik Lebih Gelap dan Cerita yang Kompleks

Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya

'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop
