Sains

Peringati Hari Bumi, NASA Rilis Poster Fase Bumi

Leonard Leonard - Rabu, 29 April 2020
Peringati Hari Bumi, NASA Rilis Poster Fase Bumi

Dari bulan, Bumi terlihat mengalami sejumlah fase.(Foto: nasa)

Ukuran:
14
Audio:

KETIKA astronaut Apollo 8 William Anders mengambil gambar ikonik Earthrise, imajinasi banyak orang di Bumi terpengaruh. Gambar itu mengilhami peringatan pertama Hari Bumi pada 22 April 1970. Dalam gambar itu, planet kita tergantung dalam fase gibbous. Bumi terlihat sebagai dunia yang jauh naik ke atas langit malam. Imaji itu mengingatkan tentang kerapuhan Bumi kita.

"Kami datang jauh-jauh untuk menjelajahi Bulan. Namun, yang terpenting ialah kami menemukan Bumi," kata Anders menyimpulkan pemandangan yang menakjubkan itu.

Baca juga:

Menakjubkan, Inilah Peta Terbaru Bulan

1
Merayakan planet Bumi.(Foto: nasa)

Untuk menghormati Hari Bumi tahun ini, Jet Propulsion Laboratory NASA telah membuat poster yang dapat diunduh sebagai tanda untuk merayakan planet Bumi.

Umat manusia telah menghabiskan ribuan tahun mempelajari Bulan dan menggambarkan fase-fasenya. Namun, orang-orang sering tidak menyadari bahwa Bumi juga memiliki fase.

Fase planet kita bertambah dan berkurang, sama halnya seperti fase Bulan. Hanya saja, semuanya dalam urutan terbalik. Berbeda dengan Bulan, yang selalu menunjukkan wajah yang sama dengan Bumi, planet kita berputar dengan jelas pada porosnya setiap hari. Jadi seseorang yang berada di Bulan saat melihat Bumi akan mengamati fitur permukaan dan fase yang berubah setiap hari. Gambar dalam poster mengalihkan perspektif antara planet-planet dan bulan-bulan mereka. Sejumlah fase terekam dalam poster itu, seperti yang akan terlihat dari Bulan, termasuk Bumi secara penuh, sebagaimana muncul pada 22 April lalu.

Baca juga:

Stasiun Ruang Angkasa Komersial Pertama NASA Akan Terealisasi

2
Menampilkan fase-fase Bumi dari Bulan (Foto: nasa)

Fase itu menjadi bukti bahwa kita tinggal di planet yang dinamis dan sangat hidup. Pergeseran lahan, naiknya permukaan laut, meletusnya gunung berapi, terjangan badai, salju yang mencair, dan tanaman tumbuh serta kota yang berkembang ialah bagian dari dinamika itu. Sistem yang terus berubah ini saling terkait dan memengaruhi semua kehidupan di Bumi, serta planet itu sendiri.

Untuk memahami perubahan alami dan yang disebabkan manusia itu, penelitian NASA Earth Science menggunakan pengamatan global yang unik dari luar angkasa, dari udara, di laut dan di darat untuk mempelajari sistem yang saling berhubungan di Bumi.

Misi Sentinel-6 / Jason-CS, upaya bersama AS-Eropa, akan menggunakan dua satelit yang identik untuk mempelajari bagaimana iklim planet berubah. Satelit pertama akan diluncurkan pada November 2020 untuk mengukur kenaikan permukaan laut, serta suhu dan kelembapan atmosfer Bumi. (lgi)

Baca juga:

Sampai Mei 2020, Planet Venus Akan Terlihat Bercahaya

Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan