Nama Jokowi Mencuat sebagai Top Of Mind Cagub Jakarta di Survei Indikator

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 25 Juli 2024
Nama Jokowi Mencuat sebagai Top Of Mind Cagub Jakarta di Survei Indikator

Elektabilitas Anies Baswedan di pilkada Jakarta mencapai 40 persen.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - INDIKATOR Politik Indonesia merilis hasil survei terkait dengan Pilkada Jakarta 2024. Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul dalam jajaran top of mind masyarakat dalam memilih sosok calon gubernur (cagub) Jakarta.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan top of mind artinya pihaknya tidak memberi informasi nama cagub yang akan disodorkan kepada pemilih. "Jadi terserah pemilih menjawab siapa pun. Karena mereka bebas memilih, muncullah Joko Widodo. Sekitar 0,1 persen responden yang menyebut,” kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring, Kamis (25/7).

Selain Jokowi, Burhanudin menyebut Anies Baswedan masuk top of mind pilihan warga. Menurutnya, mantan gubernur Jakarta ini punya elektabilitas atau tingkat keterpilihan sebesar 39,7 persen.

“Pemilunya masih sekitar 3-4 bulan, calon belum ditetapkan secara definitif KPUD, tetapi warga sudah punya preferensi. Nah, ke mana preferensi itu disalurkan, hampir 40 persen, tepatnya 39,7 persen, memilih Anies Baswedan,” jelas dia.

Baca juga:

Pilkada Jakarta, Survei Indikator Politik Indonesia Tempatkan Anies dengan Elektabilitas Tertinggi

Sementara itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperoleh 32,1 persen dan Ridwan Kamil (RK) hanya 18,9 persen. Burhanudin menyebut selisih persentase antara Anies dan Ahok signifikan. “Selisih antara Ahok dan Ridwan Kamil signifikan. Nama-nama lain kecil-kecil di bawah 1,5 persen,” tuturnya.

Kendati sudah ada warga yang memiliki preferensi pilihan, ia mengungkapkan baru 70,5 persen warga yang mengetahui pilkada bakal diselenggarakan pada November 2024. Artinya belum seluruh warga Jakarta tahu soal penyelenggaraan pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur.

“Bisa bayangkan kalau di Jakarta saja tingkat awareness warga terhadap pelaksanaan pilkada baru di kisaran 70 persen, bisa jadi di wilayah lain lebih rendah terutama di wilayah Jawa, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Itu awareness-nya lebih rendah,” ungkapnya.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18-26 Juni 2024. Populasi survei dengan wawancara tatap muka ini merupakan semua warga negara Indonesia di Jakarta yang memiliki hak pilih.

Jumlah sampel 800 responden dengan penarikan sampel menggunakan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +/- 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan berada di angka 95 persen.(Pon)

Baca juga:

Usai Lengser, Jokowi Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS Dekat Istana

Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan