Musdalifa, Tetap Bertahan di Perahu sampai Tuntutan Terpenuhi


Warga Pasar Ikan Luar Batang hadang aparat dengan berzikir di tengah jalan. Mereka harus ditarik paksa oleh aparat. (Foto: Facebook/Sadilla Ayu)
MerahPutih Megapolitan - Perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini dalam membela hak perempuan menjadi insprasi bagi kalangan perempuan Indonesia saat ini. Seperti halnya yang dilakukan Musdalifa hingga saat ini masih bertahan di tempat asal dengan tinggal di atas perahu.
Ia mengaku memilih untuk terus tetap memperjuangkan haknya dengan memilih untuk bertahan di perahu. Selain itu, ia bersama dengan para perempuan warga Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka akan terus memperjuangkan hak mereka atas ganti rugi tempat tinggal ketika pemerintah DKI Jakarta melakukan penggusuran.
"Kalau disuruh untuk pindah tidak mungkin, Mas. Alasannya tempat kerja saya, lokasi tempat saya bekerja berada di PIK (Pantai Indah Kapuk). Bila harus pindah ke rusun malah tambah jauh, untuk itu lebih baik bertahan tinggal di perahu," ujar Musdalifah saat ditemui merahputih.com di sela-sela acara diskusi publik dengan tema "Kartini dan Perjuangan Perempuan di Masa Sekarang", di Gedung LBH, Jakarta Pusat, Rabu (20/4).
Musdalifa bersama dengan warga lain meminta agar pemerintah memberikan keringan dalam bentuk ganti rugi secara materil. Menurutnya, tidak ada pilihan lain dan terus bertahan di sana.
"Kalau saya harus pindah dan mencari kontrakan baru tidak mungkin karena harga sewa rumah saja sangat tinggi dan gaji saya tidak cukup bila harus ngontrak," pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Alami Tindak Kekerasan saat Demonstrasi, Aktivis Buruh Perempuan Tuntut Polisi
- Muhayati Perjuangkan Nasib Warga Perempuan Korban Penggusuran Waduk Pluit
- Penyair Perempuan Rayakan Hari Kartini dengan Puisi di Tembi
- Sambut Hari Kartini, Komunitas Pernik Gelar Acara 'Perempuan dan Kuliner'
- Peringati Hari Kartini, Aline Adita Daki Gunung Rinjani