Muncul Gelombang Mudik, Pemprov DKI Percepat Vaksinasi Booster


Warga yang hendak mudik bersiap menaiki bus di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj)
MerahPutih.com- Vaksinasi vooster jadi syarat mutlak bagi warga yang ingin mudik saat lebaran nanti.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga COVID-19.
Baca Juga:
Menurut Riza, hal ini sebagai bentuk dukungan dari Pemprov DKI Jakarta terkait kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan vaksinasi sebagai syarat mudik Lebaran
"Tentu kami mendukung, artinya banyak warga DKI yang akan mudik," kata Riza, di Jakarta Minggu (27/3).
Sebagai langkah percepatan, Riza mengatakan, dilakukan penambahan sejumlah titik lokasi pelaksanaan vaksinasi booster di Jakarta.
Selain itu, juga disiapkan infrastruktur dan akan ada perbaikan manajemen.
"Pertama SDM-nya, titik lokasi, manajemen semua diperbaiki. Kita bekerja keras karena ini tantangan bagi kita untuk bisa melaksanakan dengan baik," ujar Riza yang juga Ketua DPD Gerindra DKI ini.
Ia pun menganjurkan kepada masyarakat yang belum divaksin dua kali atau booster agar segera divaksin.

Tujuannya agar mendapatkan kekebalam tubuh.
"Ada nenek ada kakek di kampung, ada orang tua. Justru tugas kita menjaga," jelas Ariza.
Teranyar, sebanyak 19.963.841 warga Indonesia telah menerima booster (vaksinasi penguat) yakni vaksinasi dosis ketiga hingga Minggu (27/3).
Jumlah tersebut mencapai 9,65 persen dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720.
Kemenkes juga melaporkan sebanyak 195.889.215 warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 pertama atau mencapai 94,05 persen dari total sasaran vaksinasi nasional.
Selanjutnya dilaporkan sebanyak 157.840.758 warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap (dosis pertama dan kedua) atau mencapai 75,88 persem dari total sasaran vaksinasi nasional.
Adapun total sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang secara detail terdiri dari tenaga kesehatan (1.468.764 orang), lanjut usia (21.553.118 orang), petugas publik (17.327.167 orang), masyarakat rentan (141.211.181 orang), kelompok usia 12-17 tahun (26.705.490 orang), dan kelompok anak usia 6-11 tahun (26,5 juta orang).(Knu)
Baca Juga:
Kotak Hitam Kedua China Eastern Terpendam 1,5 Meter di Bawah Tanah
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
