Mulai 2 September, Harga PlayStation 5 Bakal Naik

MerahPutih.com - PlayStation 5 kini menjadi salah satu konsol game termahal di pasaran. Bahkan, harganya akan menjadi lebih mahal.

Ketika diluncurkan, produk ini langsung mengalami kelangkaan, yang berarti banyak orang menunggu sampai kembali tersedia dan membelinya. Stoknya memang sudah dibuka tahun lalu, tetapi beberapa orang masih menunggu untuk membeli konsol baru tersebut.

Mengutip The Sun, ada sejumlah kenaikan harga yang membuat orang ragu untuk membeli PlayStation 5. Baru-baru ini, Xbox mengalami kenaikan harga yang besar di Jepang, yang biasanya menunjukkan, bahwa perubahan harga serupa mungkin terjadi di wilayah lain.

Selain itu, konsol Xbox juga mengalami kenaikan harga sekitar 11-12 persen di wilayah tersebut. Namun, kenaikan harga PlayStation akan jauh lebih tinggi.

Baca juga:

PS5 Pro Dirumorkan Segera Rilis dalam Waktu Dekat

Mulai 2 September, harga PS5 berbasis cakram akan naik dari 465 (Rp 7,1 juta) dolar AS menjadi 550 dolar AS (Rp 8,5 juta), dengan kenaikan harga sebesar 20%.

Kemudian, konsol khusus digital juga akan mengalami kenaikan harga dari 420 dolar AS (Rp 6,4 juta) menjadi 510 dolar AS 9Rp 7,8 juta), atau meningkat sebesar 18%.

Sedangkan untuk aksesori PlayStation lainnya, seperti pengontrol dan Portal PS, harganya juga menjadi lebih mahal.

Kenaikan harga baru-baru ini di Jepang mengikuti tren sebelumnya di seluruh dunia. PS5 telah mengalami kenaikan harga sebesar 38% sejak diluncurkan pada 2020.

Baca juga:

Xbox Series X dan S Siap Rilis, Sudah Bisa Pre-Order

Namun, belum ada informasi apakah wilayah lain akan mengalami kenaikan harga yang sama, meski sebelumnya telah terjadi kenaikan harga di seluruh dunia.

Mata uang Jepang, Yen, telah mengalami devaluasi dramatis sejak 2022, dengan kesenjangan nilai yang sangat besar dibandingkan dolar AS.

Kemungkinan hal itulah yang mendorong kenaikan harga drastis baru-baru ini. Para ahli pun mengatakan, wilayah lain tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga konsol. Meski begitu, sudah ada bukti jika kenaikan harga global pada produk lain, seperti Xbox Game Pass. (sof)