Mudik Lebaran Bawa Berkah, Porter Stasiun Senen Bisa Kantongi Rp 200 Ribu Sehari
Seorang porter membawakan barang penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (27/4/2022). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
MerahPutih.com - Para penyedia jasa angkut barang atau porter lalu lalang di Stasiun Pasar Senen, Kamis (28/4). Mereka terlihat sibuk membantu membawa barang pemudik hingga naik ke gerbong kereta.
Diizinkannya mudik tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi porter. Hal ini diungkapkan salah satu porter di Stasiun Pasar Senen bernama Herman.
Baca Juga
Tiket Pesawat Jakarta-Aceh Tembus Rp 9,5 Juta, Pemudik: Lebih Murah ke London
Ia mengaku bersyukur dengan adanya kebijakan mudik tahun ini. Sebab, pada momen itu lah dia dapat menambah rezeki seiring meningkatnya jumlah penumpang kereta api (KA).
“Alhamdulillah ada mudik lagi. Saya bisa dapat rezeki lebih untuk Lebaran nanti dan bisa bagi-bagi kepada cucu dan keluarga,” ucap Herman di Jakarta, Rabu (28/4).
Herman yang sudah bekerja selama 30 tahun sebagai porter ini mengaku pendapatan pada saat momen mudik bisa mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu bahkan lebih dalam sehari dengan bekerja penuh dari pukul 7 pagi hingga pukul 7 malam.
Kebijakan mudik tahun ini benar-benar menjadi berkah baginya setelah pada dua tahun terakhir dia harus gigit jari seiring tidak adanya penumpang akibat larangan mudik. Sebab, pendapatan porter hanya mengandalkan dari jumlah penumpang yang memakai jasanya.
Baca Juga
Bahkan, Herman rela tidak mudik lebih awal ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah, agar bisa mengumpulkan rezeki lebih dengan memanfaatkan lonjakan penumpang selama periode sebelum Lebaran.
“Saya baru pulang tanggal 7 Mei karena saya mau cari uang lebih buat anak, keluarga dan cucu,” katanya dikutip Antara
Hal senada dirasakan oleh Danuji, porter lainnya, yang mengaku bisa mengantongi Rp 200 ribu dalam setengah hari bekerja.
“Penghasilan saya hanya bergantung dari penumpang sehingga dengan adanya mudik tahun ini saya senang karena bisa menambah rezeki,” ujarnya.
Danuji juga memutuskan untuk tidak mudik ke kampung halamannya di Brebes demi mengumpulkan lebih banyak pundi-pundi rupiah selama periode mudik Lebaran berlangsung.
“Hari-hari biasa penghasilan hanya cukup untuk makan sehari, tapi dengan adanya mudik lagi tahun ini, alhamdulillah. Soalnya kontrakan saya juga menunggak,” katanya.
Pergerakan penumpang KA terus bertambah setiap harinya. Hingga Rabu atau H-5 menjelang Lebaran, jumlah pemudik pengguna KA dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta ke berbagai kota di Pulau Jawa, mencapai 31.200 orang.
Jumlah tersebut meningkat dibanding hari sebelumnya pada Selasa (26/4), yakni 28.000 orang. (*)
Baca Juga
15.900 Pemudik akan Diberangkatkan dari Stasiun Gambir Hari Ini
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas