Mourinho Dihukum 4 Laga, Fenerbahce Siap Banding
Jose Mourinho buka peluang kembali latih Real Madrid. Foto: Instagram/fenerbahce
MerahPutih.com - Jose Mourinho menerima sanksi larangan mendampingi tim dalam empat pertandingan dan denda sebesar Rp 734 juta setelah komentarnya usai laga panas antara Fenerbahce dan Galatasaray Senin lalu.
Galatasaray menuduh Mourinho melontarkan pernyataan rasis setelah derby Istanbul tersebut. Namun, Fenerbahce langsung merespons dengan menyebut pernyataan sang pelatih telah “sepenuhnya disalahartikan.”
Laga berakhir imbang 0-0 itu dipimpin wasit asal Slovenia, Slavko Vincic, setelah kedua klub sepakat menggunakan wasit asing. Namun, ofisial keempat tetap berasal dari Turkiye—hal yang kembali memicu kritik Mourinho terhadap wasit lokal dalam konferensi persnya.
Pada Kamis, Federasi Sepak Bola Turkiye (TFF) mengonfirmasi hukuman bagi Mourinho atas dua pelanggaran disiplin.
Baca juga:
Drogba Sebut Mourinho Tidak Mungkin Rasis, Sudah Seperti Ayah Sendiri
TFF menyatakan Mourinho dijatuhi sanksi karena pernyataan merendahkan dan ofensif terhadap wasit Turkiye serta karena menuduh sepak bola Turkiye dipenuhi kekacauan dengan pernyataan yang menghina komunitas sepak bola dan wasit-wasit Turkiye.
Mantan pelatih Chelsea, Manchester United, dan Tottenham itu dilarang memasuki ruang ganti serta area teknis selama dua laga dan didenda Rp 53 juta.
Ia juga menerima tambahan larangan dua laga atas “tindakan tidak sportif” dalam konferensi pers pasca-pertandingan serta denda sebesar Rp 681 juta.
Dalam komentarnya, Mourinho sempat menyinggung insiden di awal pertandingan.
Baca juga:
Jose Mourinho Dilaporkan Tidak Tertarik, 7 Pelatih Ini Berpeluang Gantikan Sean Dyche di Everton
“Setelah aksi diving besar di menit pertama dan bangku cadangan mereka melompat seperti monyet di atas bocah itu... jika ini dipimpin wasit Turkiye, kartu kuning pasti keluar dalam satu menit, dan dalam lima menit saya harus menggantinya," kata Mourinho kala itu.
TFF menilai pernyataan tersebut melanggar etika olahraga, bisa memicu kekerasan di lapangan, serta berpotensi memecah belah masyarakat dan memicu kerusuhan suporter.
Sementara itu, Fenerbahce memastikan mereka akan mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan kepada Mourinho. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025 , Erick Thohir Pede Indonesia Raih 3 Besar di Asia Tenggara
Final Putra DBL 2025 Jakarta, SMA Jubilee Tebar ‘Psywar’, SMA Bukit Sion Bawa Ambisi Pertahankan Gelar Juara
Hari ini Partai Klasik Final Putri DBL Jakarta 2025, SMA Jubilee Berambisi Akhiri ‘Kutukan’ saat Hadapi SMAN 70
Final DBL 2025 Jakarta Pertemukan Tim Basket SMA Terbaik, Sentuhan Sportstainment Siap Bikin Penonton Terkesan
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Timnas Cricket Indonesia Pecahkan 2 Rekor Dunia di Bali, Raih 8 Kemenangan Sempurna di Rising East Asia Triseries 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum