We The Fest 2019

Moshing Mencekam Bareng Kelelawar Malam di Hari Ketiga We The Fest 2019

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 21 Juli 2019
Moshing Mencekam Bareng Kelelawar Malam di Hari Ketiga We The Fest 2019

Kelelawar Malam bikin panggung We The Fest 2019 jadi mencekam. (foto: Mp/raden yusuf nayamenggala)

Ukuran:
14
Audio:

HARI ketiga We The Fest 2019 berlangsung Minggu (21/7). Banyak penampil yang super keren di panggung utama We The Fest Stage, antara lain Tulus, Dipha Barus, serta Johi dan Rae Sremmurd.

Selain itu, ada juga penampil yang tak kalah keren dari sisi panggung lainnya, yakni grup band Kelelawar Malam yang tampil di Another Stage pada pukul 17.15 WIB.

BACA JUGA: Troye Sivan Sukses Tutup We The Fest 2019 Hari Pertama dengan Manis

we the fest
Kelelawar Malam tampil di Another Stage. (foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Grup band yang mengusung genre horor metal punk tersebut manggung pertama kalinya di We The Fest. Hal itu tentunya menjadi pengalaman festival yang baru bagi para penonton yang hadir, khususnya di We The Fest 2019 hari ketiga.

Bagaimana tidak, grup yang beranggotakan Sayiba Von Mencekam (vokal/gitar), Deta Beringas (gitar/vokal), Fahri A-Maut (gitar), Uri Mongol (bass), dan Hafid Buto (drum) itu kerap menampilkan aksi panggung bertemakan horor yang mencekam.

Ketika waktu menunjukan pukul 17.15 WIB, grup yang digawangi oleh Sayiba Dkk itu pun langsung menggebrak panggung dengan lagu Jalan Gelap. Irama musik yang menghentak sontak membuat para penonton berdatangan ke Another Stage.

we the fest
Suasana panggung dibuat mencekam. (foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

BACA JUGA: 'Summer Outfit' Mendominasi Gelaran We The Fest 2019

Alunan musik punk pun begitu kental terasa, membuat para penonton kompak berjingkrak dan moshing mengikuti irama lagu nan cadas.

Ketika Kelelawar Malam akan membawakan lagu selanjutnya, Another Stage terlihat semakin padat. Hal itu menandakan antusiasme penonton yang luar biasa untuk menyaksikan grup band Kelelawar Malam yang fenomenal.

we the fest
Sosok menyeramkan bikin kaget. (foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Dua lagu pun langsung digeber Kelelawar Malam, antara lain Desmodus Rontundus dan Babylon. Tata lampu panggung yang spektakuler turut menghiasi musik punk yang penuh semangat.

Yang bikin suasana makin horor, di atas panggung juga terlihat replika kuburan dari kayu. Perpaduan horor dan punk menjadi paduan yang apik dan unik.


Kelar membawakan dua lagu tersebut, Sayiba tak lupa untuk menyapa para penonton yang hadir. “Terima kasih buat yang sudah datang ke sini,” ucap Sayiba dari atas panggung.

Suasana kembali pecah kala salah satu lagu fenomenal dari Kelelawar Malam dimainkan, yakni Suzannakenstein. Nuansa horor lagu itu terasa banget. Maklumlah, Suzanna kan salah satu ikon film horor Indonesia.

Saat lagu Suzannakenstein dimainkan, ada sebuah kejutan yang sangat sempat membuat penonton terkejut. Tiba-tiba sosok ‘hantu’ dengan wajah menyeramkan, tubuh tinggi besar, serta tangan besar dengan kuku panjang muncul di panggung. Bikin kaget.

we the fest
Musik punk dan horor berpadu apik. (foto: MP/raden yusuf nayamenggala)


Kejutan itu malah membuat penonton yang hadir kian bersemangat untuk menikmati penampilan dari Kelelawar Malam. Beberapa dari penonton terlihat berjingkrak lepas ketika lagu tersebut dimainkan.


Seusai lagu Suzannakenstein, Kelelawar Malam pun tak mau kasih kendur para penonton dengan membawakan lagu Bangkit dari Kubur. Saat lagu tersebut dimainkan, sebagian penonton telihat bernyanyi bersama. Rupanya milennial banyak yang menyukai grup band bernuansa horor ini.


Setelah puas menghibur para penonton dengan lagu bangkit dari kubur, Date Beringas tak lupa untuk menyapa penonton yang hadir. “Walaupun ini hari Minggu, buat kami tiap malam adalah malam Jumat Kliwon,” kata Date.

we the fest
Sukses bikin penonton moshing. (foto: MP/raden yusuf nayamenggala)


Untuk lagu penutup, Kelelawar Malam membawakan lagu bertajuk Ratu Kegelapan. Lagu itu sukses menghipnosis para penonton yang hadir.

Tak kurang dari tujuh lagu sukses dibawakan Kelelawar Malam di We The Fest 2019 hari ketiga. Grup band horor metal punk itu sukses membuat para penonton moshing ria dalam nuansa yang mencekam.(ryn)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan