MoEngage x WhatsApp untuk Pahami Kebutuhan Konsumen
Mempermudah komunikasi antara perusahaan dan konsumen. (Foto: Unsplash/Medienstürmer)
SEJAK 2019, terjadi perubahan fundamental dalam pola pembelian konsumen yang mulai membuat keputusan pembelian melalui ponsel cerdas mereka, menurut perusahaan MoEngage. Oleh karena itu, pihaknya meluncurkan integrasi WhatsApp Business terbaru untuk membantu perusahaan.
"Melalui kerja sama dengan Meta, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara perusahaan dan konsumen, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan wawasan tentang konsumen, perjalanan, dan dampak jangka panjang," kata CEO dan Co-Founder MoEngage Raviteja Dodda, dalam siaran resmi yang diterima Merahputih.com, Kamis (19/5).
Menurut sebuah studi yang dilakukan Google, 59 persen konsumen belanja lewat ponsel penting sebelum membeli barang atau barang apa yang akan mereka beli. Seiring dengan berkembangnya preferensi konsumen dan pola pembelian, sangat penting bagi perusahaan untuk mengikuti dan menangkap titik kontak dengan konsumen dalam proses pembelian.
Baca juga:
Karena smartphone menjadi bagian penting, perusahaan perlu memperluas saluran komunikasi yang tersedia dengan memasukkan WhatsApp.
MoEngage memungkinkan para perusahaan mempelajari apa yang dicari konsumen di aplikasi seluler atau laman resmi mereka. Dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), diharapkan mampu memprediksi langkah selanjutnya yang akan diambil konsumen, serta membantu secara otomatis mengirimkan rekomendasi, peringatan, dan pengingat yang relevan secara kontekstual.
Dengan kemitraan ini, para perusahaan sekarang dapat memiliki komunikasi yang dipersonalisasi dengan konsumen mereka dan mengutamakan mobile di WhatsApp.
Baca juga:
Microsoft Gandeng MoEngage Berdayakan Perusahaan Berfokus pada Pelanggan
Menurut data yang dipaparkan, WhatsApp paling banyak digunakan pada kelompok usia 26 hingga 35 tahun, dan audiens sudah paham akan kebutuhan internet. Menurut mitra bisnis resmi WhatsApp, AiSensy, terdapat 54 persen konsumen yang lebih suka menggunakan WhatsApp untuk menerima status dan pembaruan pengiriman, 50 persen membuat janji dan mendapatkan pemberitahuan, serta 23 persen ingin menerima penawaran promosi dari brand favorit.
Karena semakin banyak perusahaan yang mengadopsi platform ini, tim WhatsApp meningkatkan bagaimana cara perusahaan dapat berkomunikasi dengan konsumen mereka. Misalnya, perusahaan sebelumnya memiliki keterbatasan dalam mengirimkan pemberitahuan tepat waktu, sehingga sulit untuk menindaklanjuti dengan konsumen di luar jendela 24 jam.
Untuk meningkatkan interaksi yang lancar dan tepat waktu, WhatsApp sekarang mendukung lebih banyak jenis pesan. Setelah menyaksikan pentingnya pembaruan berkala dari otoritas tentang menanggapi pandemi COVID-19, tim WhatsApp juga berupaya membuat layanan serupa tersedia untuk lebih banyak jenis percakapan. (and)
Baca juga:
Tingkat Keberhasilan Push Notification di Asia Tenggara Mencapai 42 Persen
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
Render Samsung Galaxy S26 Plus Bocor, Pakai Chipset Exynos atau Snapdragon?
Geekbench Bocorkan Chipset OPPO Reno 15, Sama seperti Reno 15 Pro!
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Bocoran Spesifikasi OPPO Reno 15: Bawa Layar 6,32 Inci dan Baterai 6.200mAh