Modifikasi Busi Bisa Tingkatkan Performa Kendaraan?
Busi (Foto: Pixabay/drazen_bajer)
BANYAK cara yang sering dilakukan orang Indonesia untuk meningkatkan performa sepeda motor mereka. Misalnya memodifikasi busi dengan memotong bagian kepala busi. Hal ini diungkapkan oleh Technical Support NGK Busi Indonesia, Diko Octaviano.
"Orang Indonesia memang kreatif, ingin performance bagus mereka potong bagian busi yang lebih itu dari bagian Ground Electrode atau GE, jadi mereka harus luangin waktu berapa jam tuh buat ngikir bagian yang lebih itu," katanya saat coaching clinic lewat akun Instagram @ngkbusi seperti dilansir Antaranews.com.
Baca juga:
Modifikasi ala masyarakat Indonesia bukan hanya memotong bagian yang lebih saja. Banyak orang yang senang mengakali bagian Central Electorde atau yang disebut dengan CE dengan berbagai bentuk. "Dan ada yang lebih ekstrim, bagian CE itu diruncingin dan dibuat seolah itu punya iridium. Mereka tidak menyadari bahwa itu bahwa dari nikel," ucap Diko.
Meski memodifikasi busi tak direkomendasikan NGK, Diko tak menampik jika hal tersebut dapat meningkatkan performa yang cukup baik dibandingkan busi standar. Sayangnya, modifikasi akan membuat umur busi semakin pendek.
Baca juga:
"Karena itu nikel bahannya dan bagian yang lebih itu sengaja kita ciptakan untuk menciptakan jangka waktu pemakaian yang panjang," kata Diko. Menurutnya dibandingan memodifikasi lebih baik upgrade ke busi NGK G Power. "Kalau udah dipakai itu akan terasa perbedaannya," lanjutnya.
Seperti yang diketahui bersama, NGK GPower punya beberapa kelebihan dibandingkan busi standar. Busi ini punya sifat logam putih yang padat, namun lunak dan ulet. NGK GPower juga tahan korosi bahan bakar pada suhu tinggi.
Kemampuannya itu didapat karena NGK GPower menggunakan bahan platinum yang punya kemampuan menahan panas hingga 21 persen lebih baik dibanding busi berbahan nikel. Busi ini juga handal dalam mencegah terjadinya proses karbon.
Keunggulan lainnya NGK GPower mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar, emisi rendah dan mudah di starter, menghindari gangguan pada sistem elektronik, tahan lama di suhu yang tinggi, memiliki lapisan anti korosi dan ujung platinum yang dapat mengurangi tegangan. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
'Heavier Than Ever': Perpaduan Heavy Metal dan Subkultur Motor dari Lawless Jakarta
Matel Tewas Dikeroyok Tanpa Senjata, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kebakaran Dekat TMP
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD