Mitos Rambut Pria yang Perlu Diketahui, Benar atau Salah?


Rambut pria memiliki mitos (Foto: Pexels/Sebastian Voortman)
SALAH informasi bisa berbahaya. Terutama dalam perawatan rambut. Yang ada rambut kamu bukan malah terawat tapi bisa malah rusak. Sebab, banyak banget mitos seputar rambut pria yang enggak bisa dipastikan kebenarannya.
Laman Fashion Beans mencoba mengungkapkan mengenai mitos rambut pria ini. Daripada kamu selalu termakan informasi yang salah dari internet, simak dulu nih ulasan lengkap mengenai mitos rambut pria. Benar atau salah?
1. Terlalu sering pakai topi membuat kepala botak

Niatnya kamu ingin tampil keren dengan topi. Tapi mitos mengenai topi dapat membuat kamu botak pasti sudah sampai di telinga kamu. Mitos yang satu ini salah total. Memakai topi enggak akan membuat kamu botak, tapi tetap bisa menimbulkan masalah pada rambut.
"Topi tidak menyebabkan kerontokan rambut, tetapi memakainya setiap hari dapat menyebabkan kerusakan dan kerusakan rambut karena tekanan terus menerus pada helai rambut," kata Chris Ward, pemilik Huckle The Barber. Jadi enggak ada masalah kamu mengenakan topi, tapi kalau bisa jangan setiap hari juga ya.
2. Harus keramas setiap hari supaya rambut selalu bersih

Secara logika mungkin memang benar. Tapi ternyata jika kamu keramas setiap hari rambut kamu malah bisa rontok. Sebabnya, kulit kepala kamu bisa memproduksi minyak yang dibutuhkan rambut. Jadi kalau dicuci setiap hari, rambut kamu enggak akan mendapatkan manfaat dari minyak tersebut karena hilang.
Jadi kamu enggak perlu keramas setiap hari. Bahkan kalau bisa, kamu cukup keramas saat rambut kamu mulai berminyak saja. "Anda harus mencuci rambut ketika merasa mulai berminyak bagi beberapa orang bisa setiap hari, bagi orang lain itu bisa sampai seminggu," kata Denis Robinson, direktur kreatif di barbershop mini-chain Ruffians.
3. Makin sering dipotong, rambut makin cepat tumbuh

Biasanya kamu sering mendengar hal ini saat memasuki masa pubertas. Teman-teman kamu menyarankan kamu sering potong rambut agar gampang gondrong. Tapi sayang banget, karena nyatanya enggak ada pengaruhnya pada pertumbuhan rambut.
"Rambut adalah serat protein. Meskipun umbi yang menghasilkan serat itu hidup, rambut itu sendiri tidak hidup atau mati dan dengan demikian tidak dapat dirangsang oleh apa pun, termasuk memotong," kata Iain Sallis, spesialis rambut rontok dan direktur klinik Hairmedic.
Tingkat pertumbuhan rambut seseorang bergantung dengan gen atau faktor keturunan yang dimiliki. Namun menumbuhkan rambut tetap bisa dilakukan menggunakan obat penumbuh rambut.
Bagaimana sahabat Merah Putih, masih percaya dengan mitos-mitos rambut ini? (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Aluminium Foil Bisa Atasi Rambut Kusut, Bagaimana Cara Pakainya?

Manfaat Tersembunyi Minyak Zaitun, Bikin Rambut Berkilau Sepanjang Tahun

Ini nih Cara Bikin Rambut Wangi Seharian

Tips Memilih dan Menggunakan Rambut Sambung

Solusi Praktis untuk Rambut Bau
Pisau Cukur Antibikin Luka

Hormon Kehamilan Bawa Perubahan pada Rambut Hitam

Atasi Rambut Berminyak dengan Cara Ini

Folikulitis, Penyakit Gatal pada Kulit Kepala dan Kerontokan Rambut

Herbal Penangkal Hairfall
