Kesehatan

Minum Jamu Kuat Bikin Disfungsi Ereksi?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 22 Oktober 2018
Minum Jamu Kuat Bikin Disfungsi Ereksi?

Jamu kuat mengandung suplemen yang berbahaya bagi kesehatan (Foto: Pixabay/ajale)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PRIA selalu ingin tampil perkasa di atas ranjang. Jalan instan pun diambil. Yaitu dengan mengonsumsi obat kuat. Salah satu obat kuat yang menjadi pilihan pria ialah jamu kuat. Memang, di Indonesia mengonsumsi jamu kuat sudah tidak menjadi hal yang aneh.

Sebenarnya belum ada bukti ilmiah jamu kuat benar-benar memberikan dampak dalam meningkatkan gairah seksual. Bahkan, alih-alih membuat pria perkasa jamu kuat malah memiliki potensi yang berbahaya bagi kesehatan.

Mengapa jamu kuat berbahaya? Menurut Go Dok, terdapat banyak suplemen yang terkandung dalam jamu kuat. Kandungan-kandungan tersebut merupakan bahan berbahaya. Yang lebih mengerikan kandungan berbahaya tersebut tidak pernah tertera dalam kemasan jamu kuat. Sehingga kamu tidak akan tahu bahan apa saja bahan yang terkandung.

Suplemen yang terkandung pada jamu kuat dapat menghasilkan reaksi berbahaya jika bercampur dengan resep obat dari dokter. Misalnya tekanan darah dapat menurun drastis karena adanya kandungan nitrat yang tercampur dalam suplemen.

Kandungan PDE5I berbahaya bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit (Foto: Pixabay/siala)

Sebuah studi menemukan bahwa 81% sampel tes jamu atau obat kuat di AS dan Asia mengandung phosphodiesterase-5-inhibitors atau PDE5I, pengobatan untuk menangani impotensi. Masalahnya, banyak pria yang mengonsumsi jamu kuat tanpa pengawasan dokter. Sehingga dosis yang di konsumsi tidak sesuai atau tidak tepat.

Beberapa pasien mengalami penyakit serius setelah mengonsumsi jamu kuat karena sudah memiliki riwayat penyakit. Misalnya pada pasien penyakit jantung. Mereka tidak boleh mengonsumsi PDE51 karena tekanan darah dapat menurun. Selain itu, Pria dengan kerusakan hati atau penyakit ginjal stadium akhir juga harus menghindari produk berkandungan PDE5I.

Di samping itu, jamu kuat juga mengandung bahan alami yang tidak bagus untuk kesehatan. Contohnya ginkgo biloba yang bisa menyebabkan sakit kepala, kejang, dan pendarahan. Kandungan ginseng pada jamu kuat juga dapat menimbulkan sakit kepala, sakit perut, konstipasi, ruam, dan insomnia. Penderita diabetes juga berisiko mengalami penurunan tingkat gula darah setelah mengonsumsi jamu kuat.

Menyebabkan disfungsi ereksi?

Jamu kuat menyebabkan disfungsi ereksi (Foto: Pixabay/stevepb)

Bukannya membuat on, tapi jamu kuat malah mengakibatkan disfungsi ereksi. Pria penderita disfungsi ereksi mungkin lebih sering mengonsumsi jamu kuat. Para akademisi telah meneliti beragam pengobatan herbal untuk disfungsi ereksi. Tapi belum ada bukti kuat yang membenarkan efektivitas dan keamanan mengonsumsi jamu kuat untuk disfungsi ereksi.

Di sisi lain menurut Liu Z. Dan Chen P. (2018) dalam penelitiannya, mengonsumsi jamu kuat berjenis beras ragi merah dapat menurunkan sebagian besar komponen lemak darah. Selama mengonsumsi beras ragi merah itu terbukti para pasien mengalami disfungsi ereksi. Namun, setelah berhenti mengonsumsinya, simtom disfungsi ereksinya menurun, bahkan menghilang.

Jamu kuat sebenarnya masih termasuk dalam jenis makanan. Bukan obat-obatan. Keamanan produk jamu kuat pun masih bergantung kepada perusahaan yang membuat jamu tersebut. Associate Profesor urologi dan penulis senior Dr. Ryan Terlecki menyatakan tidak ada peningkatan disfungsi seksual yang berarti berdasarkan suplemen natural tertentu yang ia teliti.

Namun, lebih baik kamu berpikir dua kali sebelum mengonsumsi jamu kuat. Jika memang mau, setidaknya kamu harus dalam pengawasan dokter. Kamu juga harus memperhatikan kandungan jamu kuat yang ingin kamu konsumsi. (ikh)

Baca juga: Dr. Nugroho Setiawan, Sp.And: Auto Masturbation Berdampak pada Psikologi Pelakunya

#Disfungsi Ereksi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Bagikan