Meskipun Jadi Artis, Rangga Smash Tidak Malu Beli Barang Secara Kredit


Rangga Smah tidak malu membeli barang dengan mencicil (Foto: MP/Albi)
WALAUPUN punya banyak penghasilan dari dunia hiburan, salah satu personel boy band Smash, Rangga Dewamoela, masih suka membeli barang secara kredit. Rangga tidak malu sebagai artis mengajukan kredit barang. Demikian yang ia ungkapkan saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
Terlebih lagi, Rangga memiliki suatu usaha di bidang pakaian bernama ED-JEH. Meskipun demikian, ia kerap masih tergiur layanan kartu kredit yang memudahkan sistem pembayaran barang apa pun. "Enggak perlu malu lah. Banyak juga artis yang kredit rumah, kredit mobil," ujar Rangga.
Di samping sibuk sebagai musisi, Rangga juga menjadi presenter di salah satu acara televisi swasta. Karena itu, ia kerap menggunakan layanan kredit untuk membeli kebutuhan pakaian agar bisa tampil di depan layar dengan maksimal. "Aku biasanya beli baju. Soalnya kalau on air kan baju cuma bisa dipakai sekali, paling dipakai lagi nanti pas off air," tambahnya.
Tidak jarang seseorang ditolak saat melakuakn pengajuan kredit pada pihak tertentu seperi bank atau perusahaan pembiayaan. Pasalnya, banyak calon pembeli tidak bisa memenuhi berbagai persyaratan yang cukup sulit. Ditambah lagi dalam mengajukan cicilan, seseorang harus memiliki kartu kredit. Untuk itu, dalam menggunakan layanan pembelian kredit, Rangga tidak mau ambil pusing.
Ia memilih mengajukan kredit melalui salah satu layanan aplikasi kredit virtual. Alasannya, aplikasi tersebut tidak memerlukan kartu kredit. Selain itu, menurut pria 30 tahun ini, lewat aplikasi tersebut, proses pengajuan cepat dan tidak akan ditolak. Sekiranya sudah sejak tiga bulan lalu ia menggunakan layanan aplikasi Akulaku. "Ngebantu banget, karena bisa kredit tanpa credit card," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Rangga, layanan kredit sangat penting untuk mengatur finansial seseorang. Dengan adanya layanan kredit, pemasukan dan pengeluaran dapat diatur sehingga tidak akan ada anggaran pribadi yang jebol. "Jadi (dengan kredit) untuk menanggung juga bisa, terus bisa investasi di saat bersamaan," imbuh pria kelahiran Voorburg, Belanda, itu.
Namun, ia menambahkan, tidak semua barang harus dibeli secara kredit. Siapa pun harus bisa memilah kebutuhan apa yang harus diutamakan. Lalu, jika ingin mengkredit suatu barang, kata Rangga, siapa pun harus menjadi pembeli yang pintar. Ia menyarankan agar seseorang harus mengetahui pemasukan, pengeluaran, hingga kemampuan untuk mencicil sebelum mengajukan kredit. "Kita harus jadi smart player," imbuhnya lagi.
Bagi Rangga, selain membeli pakaian, ia juga mencicil beberapa kebutuhan utama dan tambahan lainnya, semisal rumah, mobil, dan apartemen. Selain itu, alasan lain ia melakukan pembayaran kredit ialah penghasilan dari dunia hiburan yang terkadang masuk dalam tempo yang tak menentu. "Pembayaran-pembayaran enggak masuk tepat hari itu juga kalau aku bekerja. Apalagi di televisi kan, bisa mundur sebulan, dua bulan sampai tiga bulan," tukasnya. (ikh)