Meski Dapat Grasi, Eva Bande Belum Juga Temui Keluarganya

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 23 Desember 2014
Meski Dapat Grasi, Eva Bande Belum Juga Temui Keluarganya

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional- Meski sudah mendapat grasi dari Presiden Jokowi, Eva Susanti Hanafi Bande alias Eva Bande belum juga pulang ke kampung halamannya, Luwuk, Sulawesi Tengah. Ibu tiga anak ini lebih memilih menghadiri acara HUT Hari Ibu 19 Desember dan menjadi pembicara diskusi laporan akhir tahun 2014 bertajuk "Membenahi Masalah Agraria: Prioritas Kerja Jokowi-JK 2015" di Bumbu Desa, Jakarta, Selasa (23/12).

Setelah dia menjadi pembicara, merahputih.com menghampir Eva untuk berbincang tentang kenapa dirinya masih bertahan di Jakarta dan tidak segera menemui keluarganya. Dalam kesempatan itu, Eva juga mengaku sangat kangen dengan keluarganya.

"Sejak saya keluar 19 Desember bertepatan dengan hari Ibu di Ciracas, saya belum bertemu keluarga. Setelah ini, mungkin besok saya pulang. Berkumpul dan makan-makan bareng keluarga," kata Eva.

Dalam kesempatan itu, Eva juga menegaskan bahwa grasi bukan salah satu langkah untuk menyelesaikan konflik agraria. Sebab, kata dia, ketika ada konflik agraria sudah dapat dipastikan akan ada kriminalisasi terhadap aktivis dan penjuang agraria itu sendiri.

"Tapi paling tidak ini (grasi) sebagai langkah awal. Karena konflik agraria ini kan eksisnya adalah kriminalisasi," pungkas Eva.

Seperti diketahui, Eva dijebloskan ke dalam penjara setelah dituduh sebagai pihak provokator saat warga melakukan aksi unjuk rasa pada PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS) pada 2010 silam. Aksi unjuk rasa warga ini menyebabkan aset milik PT Kurnia mengalami kerusakan. Atas perbuatan warga itu, Eva kemudian disadangkan. Pada sidang pertama, eva divonis 4 tahun penjara oleh pengadilan.

Vonis tersebut tentu lebih tinggi dari tuntutan jaksa 3 tahun 6 bulan. Eva kemudian mengajukan banding meski banding itu ditolak. Sebelumnya, Eva yang juga alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako sempat menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) sebelum dia dieksekusi pada 15 Mei 2014, di Yogyakarta. (MP/Hur)

#Eva Bande #Grasi #Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Harga Minyak Goreng Kemasan Tingkat Nasional Naik di Atas Rp 20 Ribu
Harga minyak goreng kemasan di tingkat nasional mengalami kenaikan. Per Selasa 14 Maret 2023 harga minyak goreng kemasan di atas Rp 20.000.
Mula Akmal - Selasa, 14 Maret 2023
Harga Minyak Goreng Kemasan Tingkat Nasional Naik di Atas Rp 20 Ribu
Bagikan