Merayakan Kiprah Perempuan Indonesia Mencintai Bumi di Diskusi 'Dari Kartini untuk Pertiwi'


Rayakan Hari Bumi kali ini dalam semangat Kartini. (foto: istimewa)
APA kesamaan seorang perempuan dan Bumi? Mungkin kamu enggak terbayang. Keduanya sama-sama memberi kehidupan. Perempuan sebagai ibu melahirkan anak dan merawat hingga tumbuh berkembang. Bumi dalam penamaan pertiwi menjadi tempat bertumbuh manusia. Layaknya ibu, pertiwi memberi manfaat, kebutuhan, dan tempat tinggal bagi semua makhluk, termasuk manusia.
Oleh karena itu, tidak berlebihan jika kita sebagai manusia sudah seharusnya bisa menjaga pertiwi yang menghidupi. Di Hari Bumi kali ini, Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) bekerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Tree of Heart menggelar diskusi publik Dari Kartini untuk Ibu Pertiwi.
Diskusi yang digelar Senin (22/4) di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jalan Antara No 59, Pasar Baru, Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB ini mengajak generasi muda untuk melihat sepak terjang perempuan dalam mencintai Bumi. "Idenya dari menyatukan peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi dalam sebuah acara diskusi yang menggugah," kata Manajer Program dan Kemitraan Galeri Foto Jurnalistik Antara Ismar Patrizki, saat dihubungi Merahputih.com, Senin (22/4).
Acara ini akan mengangkat permasalahan sampah plastik yang kian mengkhawatirkan sekaligus mengampanyekan gaya hidup zero waste. Sejumlah perempuan yang bergerak dan berkarya dengan kepedulian lingkungan hadir sebagai pembicara. Mereka ialah Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien R, Direktur Eksekutif Nasional WALHI Nur Hidayati, Direktur Kreatif Purana Nonita Respati, pegiat zero waste Siska Nirmala, dan DJ serta aktivis lingkungan Ninda Felina. "Para Kartini yang berkarya untuk pertiwi ini akan bercerita dan menginspirasi peserta diskusi dengan dipandu moderator Prita Laura. Jadi ini acara yang untuk perempuan banget," imbuh Ismar.

Selain akan mendapat sharing kisah inspiratif, kamu juga bisa menikmati pameran Tree of Heart karya sejumlah seniman perupa. Para seniman yang akan berpameran, yakni Edita Atmadja (@editaatmaja), Ella Wijt (@ellawijt), Kurt Peterson (@kp_bravebread), Ismar Patrizki (@patrizki), Marishka Sukarna (@drawmama), Monica Hapsari (@monicahapsari), Reda Gaudiamo (@redagaudiamo), Rian Mustar (@psychobiji), Rukmunal Hakim (@r_hakim), Ruth Marbun (@utayutay), Sanchia Hamidjaja (@sanchimilikiti), Sarita Ibnoe (@s.ibnoe), dan Ykha Amelz (@ykhaamelz).
Lewat pameran donasi itu, kamu bisa lho berkontribusi buat Bumi dan saudara kita di daerah Sumberoto, Malang. Di daerah terpencil itu, air sangat sulit ditemukan. Akibatnya, banyak penduduk mengalami masalah kesehatan karena kekurangan air bersih. "Karya-karya yang dipamerkan bisa dibeli, tapi bayarnya enggak pakai uang. Karya seni ini dibayar dengan sejumlah donasi bibit pohon untuk daerah tersebut," jelas Ismar.
Biar diskusi makin seru, ada juga penampilan live music dari rapper Yacko, Zirah, dan Monica Hapsari. Untuk datang ke acara ini, kamu enggak dipungut biaya. Namun, ingat ya, jangan bawa kemasan plastik sekali pakai dan bawa tumbler atau gelas sendiri ya. Yuk, rayakan Hari Bumi dalam semangat Kartini Indonesia.(dwi)