Menu Sarapan ini Ternyata Malah Bikin Gemuk


Memulai hari dengan makanan yang salah berpotensi membuat berat badan bertambah. (foto: pixabay/free-photos)
SARAPAN merupakan waktu makan yang paling penting dalam satu hari. Sarapan juga terkait dengan begitu banyak manfaat kesehatan, termasuk pengendalian berat badan dan mempersempit risiko diabetes serta penyakit jantung.
Namun, sebaiknya kamu perhatikan menu sarapan jika tak ingin jarum timbangan bergerak ke kanan. Seperti dikutip dari dari Men’s Fitness, Marie Spano, MS, RD, CSCS, CSSD, seorang ahli gizi olahraga terdaftar, mengatakan, “Jika kamu memulai hari dengan konsumsi makanan yang sarat dengan gula, terigu putih, dan lemak tak sehat, kamu akan merasa lebih cepat lemas, baik secara mental dan fisik.”
Oleh karena itu, ada baiknya kamu hindari jenis makanan ini saat sarapan agar berat badan tetap terkontrol.
1. Sereal manis

Banyak orang yang berpikir bahwa sereal sarapan kemasan merupakan pilihan yang bergizi untuk anak-anak dan orang dewasa. Sereal sarapan komersial sering mencantumkan jargon-jargon kesehatan klise, seperti 'mengandung biji-bijian utuh'. Padahal, sereal jenis itu diproses secara rumit dalam pabrik sehingga hanya mengandung sedikit sisa dari gandum utuh.
Sereal sarapan juga mengandung banyak gula. Umumnya, sereal sarapan mengandung hingga sekitar 20 gram atau lebih gula dalam satu porsi penyajian. Sereal sarapan 'sehat', seperti granola dan energy bar kemasan, juga tak luput dari sasaran. Asupan gula tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi kesehatan kronis lainnya.
2. Pancake

Pancake juga pilihan favorit keluarga untuk menu sarapan akhir pekan. Pancake mengandung susu dan telur, yang jika diolah dengan tepat dapat membantu upaya pemangkasan lemak sekitar perut. Namun, kadang pancake diolah dengan cara yang agak berbeda, dalam rangka mencapai bentuk dan tekstur uniknya.
Meskipun kadar protein dalam protein masih lebih tinggi daripada menu sarapan lainnya, bahan utama pancake, yaitu tepung terigu putih, dipercaya berperan penting terhadap resistensi insulin dan diabetes.
Selain itu, pancake biasa disajikan dengan guyuran sirup gula atau selai cokelat dan taburan gula halus yang berisi sirup jagung tinggi fruktosa. Sirup jagung berfruktosa tinggi dapat menyebabkan peradangan yang mendorong resistensi insulin, yang juga dapat menyebabkan kondisi pradiabetes atau diabetes tipe 2.
3. Omelet

Telur merupakan salah satu makanan sehat yang kamu bisa makan tanpa rasa bersalah. Telur kaya protein berkualitas tinggi, lemak sehat, serta banyak vitamin dan mineral penting. Telur juga sangat mengenyangkan, tapi begitu rendah kalori. Hal itu membuat telur sebagai pilihan menu makan yang sangat baik untuk diet.
Namun, omelet dapat dengan cepat berbalik mengkhianati rencana penurunan berat badan ketika kamu mengisinya dengan bersendok-sendok mentega, parutan keju, dan irisan daging berlemak.
Agar sehat, isilah omelet kamu dengan irisan berbagai macam sayuran segar sebagai gantinya. Hal itu bisa menambahkan asupan serat dan nutrisi.
4. Roti panggang dan sandwich

Roti panggang yang diolesi margarin saja mungkin tampak seperti pilihan menu sarapan yang baik jika dibandingkan dengan menu-menu lain karena tidak mengandung gula maupun lemak jenuh. Namun, roti putih biasa pun dapat menjadi menu sarapan yang bisa bikin pinggang tambah melar karena dua alasan penting.
Pertama, produk roti putih yang dijual di pasaran terbuat hampir seluruhnya dari tepung terigu putih. Roti putih tinggi karbohidrat olahan dan rendah serat sehingga roti panggang dapat melonjakkan kadar gula darah kamu. Peningkatan gula darah mengarah pada kebiasaan mencamil sepanjang siang karena membuatmu lebih cepat lapar. Hal itulah yang dapat membuat kamu memperoleh beberapa kilo tambahan sebagai gantinya.
Kedua, sebagian besar margarin olesan mengandung lemak trans yang merupakan jenis yang lemak paling tidak sehat. Ada sejumlah besar bukti bahwa lemak trans sangat bersifat meradang dan meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit.
5. Kopi

Dikutip dari Shape, ahli kesehatan Dr Lisa Davis menyebut, “Kecuali kamu memiliki kepekaan terhadap kafein atau kondisi medis yang membuatmu diwajibkan untuk tidak mengonsumsi kopi, kopi dapat menjadi menu sarapan yang lezat dan bermanfaat untuk meningkatkan mood dan fungsi otak.”
Namun, apa yang kamu tambahkan ke dalam secangkir kopi yang akan sangat berpengaruh. Gula, sirup berperisa, whipped cream, dan krimer dapat mengubah secangkir kopi hitam sederhana menjadi ramuan yang bikin gemuk.
Sebgai contoh, mengonsumsi vanilla latte hangat ukuran grande dengan susu putih biasa berarti kamu akan mendapatkan asupan tambahan 300 kalori dan 15 gram lemak.
Jika kamu rutin mengonsumsi kopi berperisa tambahan setidaknya satu cangkir (atau lebih) setiap hari, jangan heran jika gelambir lemak di sekitar perut semakin menebal.
6. Nasi goreng

Nasi goreng juga menu sarapan sejuta umat. Meski menjadi favorit, nasi goreng ialah sumber kolesterol tinggi. Sepiring nasi goreng kaya akan kalori dan lemak. Jumlah minyak yang digunakan untuk menggoreng menjadi faktor yang berperan besar dalam menentukan kadar lemak akhir. Memasukkan irisan daging berlemak juga meningkatkan kadar lemak, terutama jika daging telah digoreng sebelum dimasukkan ke nasi.
Sepiring nasi goreng juga dapat dibuat dengan berbagai saus tambahan yang biasanya dibuat dengan minyak. Karena begitu beragamnya metode persiapan, bahan, dan ukuran porsi nasi goreng, kandungan lemaknya dilaporkan dapat bervariasi dari 3 g sampai 40 gram.(*)