Menteri Susi: Indonesia Produsen Ikan tuna Terbesar

ilustrasi ikan tuna (gettyimages)
Merahputih.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai sertifikat Marine Stewardship Council (MSC) sangat penting bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor ikan tuna ke berbagai negara, mengingat pengapalan komoditas tersebut sangat menggiurkan.
"Indonesia sudah dikenal dunia sebagai salah satu produsen ikan tuna terbesar, produksinya banyak, namun nilai devisa yang dihasilkan masih relatif kecil," kata Menteri Susi Pudjiastuti seusai menutup acara "3rd Bali Tuna Conference" di Hotel Padma Resort Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (30/6).
Dari sekitar 7,7 juta ton ikan tuna di seluruh dunia, sebesar 16 persen atau sekitar 1,2 juta ton dihasilkan oleh Indonesia.
Menurut Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar, tahun 2017 lalu, Indonesia hanya mampu mengekspor sekitar 198.131 ton ikan tuna ke berbagai negara. Nilainya mencapai USD 569 juta atau sekitar Rp7,9 triliun.
Dengan sertifikat MSC menurut Menteri Susi Pudjiastuti akan memberikan informasi detail kepada negara pengimpor seperti asal usul ikan sampai proses penangkapan sehingga tuna Indonesia dapat masuk ke pasaran ekspor tanpa mengalami hambatan.

Menteri Susi Pudjiastuti menambahkan dengan terobosan tersebut mata dagangan ikan tuna Indonesia yang memiliki sertifikat MSC akan mampu meningkatkan perolehan nilai ekspor, atau komoditas tersebut dibeli konsumen dengan harga premium. Sedangkan ikan tuna, sebagaimana dikutip Antara, tanpa memiliki sertifikat MSC hanya dibeli dengan harga kelas tiga.
Dengan memiliki sertifikat MSC dapat memperoleh dua keuntungan sekaligus, yakni meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pengusaha tuna sekaligus memperbaiki kualitas tuna.
Untuk itu pihaknya mendorong agar eksportir tuna dapat memiliki sertifikat MSC dalam kurun waktu dua tahun ke depan dapat mematuhi ketentuan tersebut, sehingga mampu meningkatkan laju ekspor ikan tuna Indonesia, harap Menteri Susi Pudjiastuti.
Marine Stewardship Council (MSC) adalah sebuah lembaga swadaya yang menetapkan standar untuk perikanan berkelanjutan di seluruh dunia. Sebuah usaha perikanan dapat meminta untuk disertifikasi akan dinilai oleh tim pakar dari MSC yang bersifat independen terhadap MSC dan usaha perikanan tersebut dan sertifikat akan diberikan jika telah terbukti sesuai standar. MSC menetapkan standar berdasarkan ilmu pengetahuan. Perusahaan boga bahari yang telah tersertifikasi dapat memasarkan produknya dengan memasang label MSC.
Misi dari MSC adalah memanfaatkan program sertifikasinya untuk berkontribusi dalam menjaga kesehatan laut dunia dengan memperkenalkan sistem penangkapan ikan berkelanjutan, mempengaruhi pilihan orang ketika akan membeli boga bahari, dan bekerja sama berbagai pihak untuk mengubah pasar boga bahari menjadi lebih lestari. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar

PDIP Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada Jabar

Sri Mulyani Kenang Diajak Susi Jadi Menkeu 8 Tahun Silam

Susi Pudjiastuti Bakal Gabung TKD Jabar Menangkan Prabowo-Gibran

Pilih Susi Pudjiastuti Jadi Cawapres, Anies Bisa Raup Suara Perempuan

Peluang Duet Anies-Susi Masih Terbuka Lebar

Zulhas Bertemu Susi Pudjiastuti Bahas Seputar Pemilu 2024

Kelakar Prabowo Takut Ditenggelamkan jika Tidak Cicipi Masakan Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti Mohon Doa untuk Keselamatan Pilot dan Penumpang Pesawatnya

Kejagung Periksa Susi Pudjiastuti sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Impor Garam
