Menteri Perdagangan Rachmat Gobel Lirik Kerjasama Negara Uni Eropa dan Afrika


Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (tengah) berperan menjadi Pedagang Buah Lokal di Mall Alam Sutra, Tangerang, Jumat (12/6). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih, Bisnis-Pemerintah Indonesia berencana meluaskan perdagangan ke negara Uni Eropa, Afrika, dan negara-negara lainnya. Hal itu seiring koreksi yang terjadi pada pasar modal Tiongkok.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan jika hanya mengandalkan kerjasama dengan Amerika Serikat dan Tiongkok pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin menurun.
"Kalau hanya mengandalkan Amerika Serikat dan Tiongkok maka jika perekonomian kedua negara tersebut turun akan mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Maka dari itu harus diseimbangkan dengan negara-negara lain," jelasnya di Jakarta, Rabu (15/7). "Namun, upaya itu butuh waktu."
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Juni 2015 mencapai angka terbesar yaitu USD1,38 miliar, disusul Tiongkok USD1,23 miliar dan Jepang USD1,11 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,09 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar USD1,39 miliar. (rfd)
Baca Juga:
Neraca Perdagangan Juni 2015 Surplus US$477 Juta
Harga Daging Sapi Tembus Rp140.000 per Kg, Harga Cabai Merah Rp45.000 per Kg