Menpora: Selamat Ya Yuni, Bonus Rp2 Miliar Jadi Hakmu

MerahPutih Olahraga - Lifter putri Sri Wahyuni Agustina menjadi atlet pertama Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Brasil. Yuni, begitu gadis asal Pringsewu, Lampung ini biasa dipanggil, meraih medali perak.  

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku bangga dengan raihan medali Yuni. Atas prestasinya tersebut, Yuni akan mendapatkan bonus uang Rp 2 miliar.  

"Yuni ini masih muda dan produktif sehingga saya yakin untuk Olimpiade berikutnya akan meningkatkan raihan medalinya. Selamat ya Yuni, bonus dari pemerintah sebesar Rp 2 miliar telah menjadi hakmu," kata Imam yang menyaksikan langsung saat Yuni bertanding tak kuasa menahan haru saat bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya berkumandang di Rio Centro Stadium, Brasil.

Cak Imam, begitu ia diakrabi, memberikan apresiasi terhadap hasil yang di torehkan Sri Wahyuni dan berharap medali perak pertama Indonesia itu bisa menambah motivasi bagi atlet lainnya untuk mendapatkan medali.        

Keberhasilan Sri Wahyuni Agustiani meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, menurut Menpora, sebagai awalan bagus untuk tim 'Merah Putih'. Ia yakin hasil itu akan membuat atlet Indonesia lain bertambah semangatnya.

"Alhamdulillah, awalan yang baik bagi merah putih dengan medali pertama perak dari Sri Wahyuni, atlet berumur 19 tahun ini, pasti menjadi penyemangat baru bagi atlet lainnya untuk meraih yang lebih baik," kata Imam. 

Sukses Yuni meraih medali pertama disambut meriah kontingen Indonesia. Menpora bersama Ketua KOI Erick Tohir dan jajaran kontingen lainnya yang hadir di Rio Centro Stadium bersorak gembira. Menpora pun memeluk bangga atlet berusia 19 tahun itu dan memberikan ucapan selamat.

“Saya yakin untuk olimpiade berikutnya Sri Wahyuni akan meningkatkan prestasinya,” kata Menteri asal Bangkalan, Madura ini.

Yuni baru saja menjadi atlet pertama yang mempersembahkan medali buat Indonesia di Rio. Turun di kelas 48 kg, Yuni berhasil merebut perak setelah mengangkat total angkatan 192 kg. Angkatan snatch Sri mencapai 85 kg dan clean and jerk 107 kg.Sri kalah di partai final setelah lifter Thailand, Sopia Tanasan mampu mengangkat lebih berat dengan total angkatan 200 kg. Angkatan snatch-nya mencapai 92 kg, sedangkan clean and jerk-nya capai 108 kg.

BACA JUGA:

1. Kebanggaan Presiden Jokowi Atas Kemenangan Sri Wahyuni
2. Perempuan Indonesia Terpilih Jadi Wasit di Olimpiade Rio de Janeiro 2016
3. Menpora Sebut Kontingan ASG Sukses Ukir Sejarah
4. Menpora Optimistis Indonesia Kembali Juara Umum di ASG
5. Maskot dan Logo Asian Games Diputuskan Setelah Lebaran