Menpora Miris Mendengar Penjualan Kondom Meningkat


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. (Foto:ist)
MerahPutih Peristiwa - Menjelang libur panjang kali ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengaku miris membaca berita dari sejumlah media bahwa penjualan kondom mengalami peningkatan signifikan di daerah tertentu.
Libur tersebut lantaran adanya pergantian tahun tahun baru 2016 yang bersambung dengan akhir pekan.
"Kita mengingatkan kaum muda termasuk mahasiswa, bahwa agar tidak menyia-nyiakan waktu. Perjalanan dan masa depan bangsa ini ditentukan oleh kaum muda. Jadilah pemuda yang berguna dan siap memimpin dan menginisiasi masyarakat, negara dan bangsa. Jangan mencelakai diri dan mengecewakan keluarga," tambah Cak Imam- panggilan Menteri asal Bangkalan, Madura tersebut, Rabu (30/12).
Menpora Imam menegaskan bahwa jumlah pemuda Indonesia yang cukup besar sekitar 61,83 juta atau sekitar 24,53 % dari 252 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan kelompok yang sangat strategis. Keberadaannya akan sangat menentukan kemajuan dan kejayaan bangsa dimasa depan.
Di sisi lain, pada kenyataannya, ada beberapa masalah kepemudaan yang kini dihadapi antara lain pengangguran, pendidikan, kriminalitas, tawuran, seks bebas, radikalisme, narkoba dan perilaku menyimpang lainnya baik di bidang sosial, ideologi, maupun politik.
Kondisi ini, lanjut Menpora Imam, harus menjadi bahan refleksi para pemuda dan kita bersama. Juga harus berusaha diatasi dengan semangat Revolusi Mental yang diusung Kabinet Kerja. "Kita membutuhkan pemuda yang kompeten, kreatif, inovatif, berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan serta profesional di berbagai bidang di tengah persaingan regional dan global yang makin ketat," tandas Imam Nahrawi.
Lebih jauh dikatakannya, bahwa Pemerintah saat ini telah menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan kepemudaan. Yakni, meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan. Hal itu dilakukan dilakukan di antaranya melalui perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan, peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama.
Selain itu, peningkatan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan, pelindungan generasi muda terhadap bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyebaran penyakit HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual di kalangan pemuda.(esa)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Pemprov DKI Bersihkan 120 Ton Sampah saat Perayaan Tahun Baru 2025

Momen Prabowo Sapa Masyarakat di Bundaran HI usai Tetapkan PPN 12 Persen

Pj Teguh Ungkap Alasan Jokowi Tak Hadiri Acara Perayaan Malam Tahun Baru di Balaikota

Sukses dan Meriah, Gigi Tutup Perayaan Pergantian Tahun 2025 di Magical Sparks Hotel Episode

Ribuan Kendaraan Padati Jalur Puncak Jelang Tahun Baru 2025

Malam Tahun Baru 2025 di Solo, 12 Panggung Hiburan Siap Meriahkan CFN

Dinas Kesehatan Jakarta Siapkan Posko, Ambulans, dan Rumah Sakit Antisipasi Warga 'Ambruk' saat Malam Tahun Baru 2025

Pemprov DKI Siapkan 33 Lokasi Parkir saat Acara Malam Tahun Baru 2025

Polda Metro Larang Konvoi, Minta Warga untuk Berdoa saja Saat Malam Tahun Baru
