Berapa Sih Harga Penerapan Teknologi VAR? Kok Menpora Kaget
Ketika mengunjungi Bandung Premier League (BPL), di Inspire Arena, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/3) sore. (Putra/kemenpora.go.id for MerahPutih.com)
MerahPutih.com - Menpora Imam Nahrawi mengunjungi Bandung Premier League (BPL), di Inspire Arena, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/3) sore. Di sana Imam mendapat penjelasan berbagai hal tentang pengelolaan dan pengembangan liga komunitas terbesar ini. Langsung oleh CEO Doni Setiabudi yang akrab disapa Jalu. Salah yang dijelaskan Jalu pada Imam adalah tentang teknologi VAR (Video Assistant Referee). Menteri asal Sidoarjo itu begitu antusias mendengarkan penjelasan soal VAR.
Seperti diketahui, dampak penggunaan VAR terlihat saat perhelatan akbar Piala Dunia 2018. Teknologi ini sangat membantu wasit dalam mengambil keputusan akibat keterbatasan penglihatan dan lain sebagainya. Sisi yang paling positif adalah seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan manusia terhadap apa yang dihasilkan teknologi tersebut.
"Pak Menteri, dampak yang paling kita rasakan adalah, dengan VAR tingkat keributan atas putusan wasit turun drastis 85-90 persen. Sebab, rata-rata para pemain tidak protes jika wasit putuskan sesuatu krusial dengan melihat VAR. Artinya ada kepercayaan," jelas Jalu. Dia melanjutkan, penggunaan dan penerapan teknologi juga merupakan ciri peradaban maju suatu bangsa.
Selain itu, keberanian BPL memakai VAR karena harganya cukup terjangkau. Kata Jalu, harganya Rp 25 juta. Menpora sedikit terkejut dengan harga penerapan VAR yang dirasa murah tapi dengan akurasi yang sangat tinggi.
"Ternyata VAR murah, hanya 25 juta, tetapi akurasinya membuat tingkat kepercayaan semua pihak terhadap putusan wasit sangat tinggi, saatnya semua liga di Indonesia pakai VAR," kata Menpora usai mendengarkan laporan di Ruang Kontrol VAR di pinggir lapangan.
Demikian pula pernyataan wasit, asisten wasit, dan hakim garis yang kala Menpora berkunjung mereka sedang bertugas sebagai pengadil di lapangan. Mereka adalah Hilman, Purwanto, Tomy, dan Tatang Budiman. Keempatnya sepakat bahwa VAR sangat membantu di saat wasit harus mengambil putusan pada pelanggaran-pelanggaran yang krusial.
"VAR sangat membantu kami dan kepercayaan terhadap akurasi tinggi. Jadi apapun yang diputuskan dapat diterima," kata Purwanto yang dibenarkan kawan-kawan wasit lainnya. (*)
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Erick Thohir Diharap Ubah Paradigma Olahraga Nasional Agar Tak Lagi Terjebak dalam Pusaran Ego Sektoral
Presiden FIFA Tegaskan Erick Thohir Sosok Multitalenta, Restui Rangkap Jabatan Sebagai Menpora
Menuju SEA Games Thailand 2025: Indonesia Hadapi Tantangan Anggaran dan Potensi Kehilangan Medali Emas
Lengser dari Menpora, Dito Percaya Erick Thohir Bisa Naikkan Tukin ASN Kemenpora 100%
Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor
Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir
Erick Thohir Jadi Menpora, Presiden FIFA Beri Ucapan Selamat dan Sinyal Positif
Pengamat Sebut Erick Thohir Sosok Tepat Pimpin Kemenpora, Termasuk untuk Selesaikan Masalah Organisasi Induk Cabor
Santer Dikabarkan Bakal Isi Kursi Menpora, Puteri Anetta Komarudin Buka Suara