Menhub Minta Libur Lebaran Diperpanjang Supaya Arus Balik Tak Macet

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 16 Juni 2019
Menhub Minta Libur Lebaran Diperpanjang Supaya Arus Balik Tak Macet

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi (kiri) kepada pers saat sampaikan revitalisasi Terminal Giwangan di Yogyakarta, Minggu (16/6/2019). (ANT

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui secara umum pelaksanaan arus balik Lebaran 2019 perlu diperbaiki. Hal itu lantaran dalam arus balik masih ditemui kemacetan parah di sejumlah titik.

"Secara umum pelaksanaan arus mudik dan balik mendapat apresiasi dari berbagai pihak, walau ada yang harus diperbaiki terutama arus balik," ujar Budi Karya, Minggu (16/6).

Penyebabnya, waktu libur saat mudik memang lebih panjang. Sehingga masyarakat memiliki waktu lebih panjang lima hingga enam hari untuk perjalanan pulang kampung sehingga tidak terjadi kemacetan panjang.

BACA JUGA: Jadi Penyebab Macet Arus Balik, Desain Rest Area Bakal Dievaluasi

Tapi sebaliknya, kata Budi Karya, untuk waktu arus balik lebih pendek, yaitu hanya dua hingga tiga hari sehingga banyak pemudik yang kembali pada saat bersamaan sehingga terjadi kemacetan.

"Tentu ini semua akan terus kita evaluasi agar kedepannya bisa lebih baik dan tak lagi terjadi kemacetan. Mungkin bisa dengan menjadikan libur usai Lebaran lebih panjang," jelas dia.

Upaya lain yang akan dilakukan untuk mengurangi kemacetan adalah kualitas angkutan massal seperti bus akan ditingkatkan apalagi dengan telah tersedianya tol Transjawa.

Kendaraan pemudik memadati jalur tol Palikanci, Tegalkarang, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (9/6). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/ama.

Sebelumnya, Menhub mengatakan tingkat kecelakaan selama masa angkutan Lebaran 2019 turun 75 persen dengan total 563 kejadian dari 2.234 kecelakaan pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2018.

“Kalau yang kita lihat dari apa yang terjadi secara kualitatif, satu hal penting mendasar bagi Kemenhub adalah keselamatan. Alhamdulillah ada penurunan signifkan berkaitan dengan kecelakaan turun lebih dari 70 persen,” ucap Budi Karya.

BACA JUGA: Menteri PUPR Ibaratkan Kemacetan Arus Balik Lebaran 2019 Mirip Drainase

Dari segi kerugian materi juga mengalami penurunan sebesar 72 persen dari Rp6,2 miliar pada Lebaran 2018 menjadi Rp1,7 miliar pada Lebaran 2019.

Rinciannya, korban meninggal dunia turun 74 persen dari 528 jiwa pada Lebaran 2018 menjadi 137 jiwa pada Lebaran 2019, korban luka berat turun 78 persen dari 493 orang menjadi 106 orang dan korban luka ringan turun 77 persen dari 2.947 persen menjadi 684 persen. (*)

#Kemenhub #Budi Karya Sumadi #Arus Mudik #Arus Balik Mudik
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran
Lasarus berpesan kepada Dirjen Perhubungan Laut yang baru untuk membenahi standar keselamatan dan pengawasan di lapangan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran
Indonesia
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons
Solo masuk daftar 10 kota dengan biaya transportasi termahal di Indonesia. Dishub Solo pun menanggapi hal tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 12 Agustus 2025
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons
Indonesia
Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol
Meminta pemerintah untuk segera turun tangan dan memfasilitasi dialog antara perusahaan aplikator dan perwakilan driver agar tercapai kesepakatan yang adil.
Dwi Astarini - Selasa, 22 Juli 2025
Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol
Indonesia
Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung
Area bangkai kapal Barcelona V masih harus steril karena belum aman untuk diakses.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung
Indonesia
Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
Saat ini posisi korban yang selamat seluruhnya telah dievakuasi ke Manado, sedangkan jenazah korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
Indonesia
Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
Pada saat arus mudik 2025, tercatat jumlah penerbangan dari Halim mencapai 71 penerbangan. Di mana 35 kedatangan dan 36 keberangkatan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
Indonesia
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Rencana ini telah dikoordinasikan dan disetujui oleh operator penerbangan terkait, yaitu Batik Air dan Citilink. Mereka mendukung penuh perpindahan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Indonesia
Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta
Presiden Prabowo Subianto juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait hal ini
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta
Indonesia
Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan
Berbagai kejanggalan dalam kasus tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus terungkap ke publik
Frengky Aruan - Rabu, 09 Juli 2025
Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan
Indonesia
KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik
KMP Tunu Pratama Jaya menjalani uji kelaikan atau ramp check terakhir pada 3 Juni 2025 sebelum libur sekolah dimulai.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik
Bagikan