Teknologi

Menggunakan Ponsel Aman Sambil Berjalan dengan Teknologi 'Mata Ketiga'

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 19 Mei 2021
Menggunakan Ponsel Aman Sambil Berjalan dengan Teknologi 'Mata Ketiga'

Teknologi 'mata ketiga' bisa membantu orang yang kerap menggunakan ponsel sambil berjalan (Foto: odditycentral)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEORANG mahasiswa desain industri menciptakan teknologi 'mata ketiga' yang bisa ditempelkan pada dahi seseorang.

Kabarnya fungsi dari 'mata ketiga' itu untuk memperhatikan rintangan saat mereka berjalan. 'Mata ketiga' ini dapat berguna ketika mata asli si pengguna terpaku pada ponsel pintar mereka.

Baca Juga:

Deretan Teknologi Anti Banjir di Sejumlah Negara

Seorang mahasiswa desain industri menciptakan teknologi 'mata ketiga' (Foto: odditycentral)

Kamu mungkin pernah melihat video lucu orang-orang yang terjatuh ke air mancur atau lubang lantaran terlalu fokus melihat ponsel saat berjalan, atau bahkan kamu sendiri pernah mengalaminya.

Dengan teknologi 'mata ketiga' dari desainer bernama Minwook Paeng, kamu bisa mengirim pesan teks atau menjelajahi instagram seraya berjalan, tanpa takut akan kecelakaan.

'Mata Ketiga' rancangan Paeng terdiri dari kotak plastik transparan, yang dipasang langsung ke dahi pemakainya, dengan bantal gel tipis.

Di dalam mata plastik tersebut, terdapat speaker kecil, sensor giroskopik dan sensor sonar.

Ketika giroskop mendeteksi saat kepala pengguna dimiringkan ke bahwa, akan membuka kelopak mata plastik dan sonar mulai memantau area di depan pengguna. Ketika mendeteksi adanya hambatan, alat tersebut akan memperingatkan pemakainya melalui speaker itu.

Baca Juga:

Tren Teknologi Jaringan Perlu Diantisipasi di 2021

"Komponen hitam yang terlihat seperti pupil adalah sensor ultrasonik untuk mendeteksi jarak, Saat ada penghalang di depan pengguna, sensor ultrasonik mendeteksi ini dan memberi tahu pengguna melalui bel yang terhubung," tutur Paeng.

Lebih lanjut Paeng menuturkan, bahwa 'mata ketiga' tersebut, merupakan yang pertama dalam rangkaian proyek yang mencoba membayangkan seperti apa rupa generasi 'phono sapiens' masa depan.

Karena ponsel sudah mengubah tubuh seseorang, dan baru ada selama beberapa dekade. Jadi Paeng membayangkan apa yang bisa mereka lakukan untuk generasi mendatang.

Menurut Paeng, menggunakan ponsel pintar dalam postur tubuh yang buruk, tulang belakang leher condong ke depan yang membuat 'sindrom leher penyu', karena membungkuk di sepanjang jalan.

"Saat beberapa generasi berlalu, perubahan kecil dari penggunaan ponsel cerdas ini akan terakumulasi dan menciptakan bentuk umat manusia yang sama sekali berbeda," tutupnya.

Sayangnya alatnya masih terlalu besar ya. (Ryn)

Baca Juga:

Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak

#Teknologi #Teknologi Modern #Viral #Ponsel Pintar
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
Baterai OPPO Find X9 Pro kalahkan iPhone 17 Pro. HP tersebut bisa digunakan untuk bermain game hingga streaming di media sosial.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
Fun
OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 Pro sudah rilis global. HP ini mengusung kamera telefoto Hasselblad 200MP dan baterai 7.500mAh.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
Fun
OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
OPPO Find X9 akhirnya meluncur global. HP ini membawa kamera Hasselblad dan baterai 7.025mAh. Harganya dibanderol mulai Rp 19,3 juta.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
Lifestyle
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
Meski demikian, tanggal resmi peluncuran dan ketersediaan di distributor resmi Indonesia seperti Erafone, iBox, Digimap, dan Blibli, masih belum diumumkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
Lifestyle
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
OpenAI mengatakan pihaknya telah membentuk jaringan ahli kesehatan mental global untuk memberikan nasihat dan bimbingan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
Fun
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
iPhone 20 dikabarkan akan menggunakan tombol solid-state. Nantinya, Apple tak lagi menggunakan tombol mekanis yang sudah dikenal lama.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Bagikan