Mengenal Prototipe Mobil Listrik dari BINUS ASO School of Engineering
Prototipe Mobil Listrik BINUS ASO School of Engineering. (Foto: Dok. BINUS ASO)
MerahPutih.com - Melanjutkan kesuksesan di kompetisi Shell Eco Marathon Asia, BINUS ASO School of Engineering berhasil mengembangkan dan meluncurkan prototipe mobil listrik ramah lingkungan.
Sebelumnya dalam kompetisi tersebut, tim mahasiswa BINUS ASO School of Engineering berhasil mengembangkan mobil listrik hemat energi, mendemonstrasikan keahlian teknis dan kreativitas mahasiswa Indonesia di track balapan Sirkuit Internasional Mandalika.
Dari sana, BINUS ASO School of Engineering mengembangkan prototipe mobil listrik ke level yang lebih praktis dan relevan, dirancang sebagai kendaraan penumpang dengan tujuan memenuhi kebutuhan mobilitas perkotaan.
Berbekal sumber daya nikel sebagai komponen utama baterai kendaraan listrik yang melimpah di Indonesia, BINUS ASO School of Engineering optimis pengembangan mobil listrik di dalam negeri dapat menjadi tonggak penting bagi kemandirian teknologi dan pada gilirannya untuk ekonomi nasional.
Baca juga:
Dikerjakan sejak awal 2024, prototipe mobil listrik BINUS ASO School of Engineering dirancang dengan kapasitas dua penumpang. Dengan dimensi 2950 x 1560 x 1260 mm, wheelbase 2300 mm juga lebar track depan 1330 dan belakang 680 mm, membuat mobil listrik ini ideal untuk kebutuhan perkotaan.
Dari sisi motor penggerak, Mobil listrik ini dibekali mesin bertenaga 10 kW dengan penggerak roda belakang, baterai berkapasitas 2.1 kWh untuk tahap pengujian awal, dua kursi penumpang, serta ukuran ban 185/80-8.
“Meski kapasitas baterai saat ini masih kecil, prototipe ini adalah langkah awal untuk pengujian performa dan pengembangan kendaraan yang layak digunakan di jalan raya,” ungkap perwakilan dari BINUS ASO School of Engineering.
Kendaraan buatan BINUS ASO School of Engineering didesain dengan konsep compact untuk penggunaan perkotaan. Prototipe ini sekaligus menjadi platform dasar untuk pengembangan mobil listrik skala produksi di masa depan.
Baca juga:
Lewat prototipe mobil listrik ini, BINUS ASO School of Engineering menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan transformasi industri otomotif Indonesia.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah akan membawa Indonesia lebih dekat pada era transportasi yang lebih ramah lingkungan,” imbuh pihak BINUS ASO School of Engineering.
Prototipe ini menjadi langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor kendaraan listrik, sekaligus meningkatkan kemandirian teknologi dalam industri otomotif. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025