Sains

Mengapa Perempuan Lebih Sedikit Gunakan AI Daripada Laki-laki?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 08 November 2023
Mengapa Perempuan Lebih Sedikit Gunakan AI Daripada Laki-laki?

Dia tidak menggunakan AI untuk menulis karena ingin menampilkan kepribadiannya. (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

CHATGPT telah menjadi sangat populer sejak diluncurkan setahun yang lalu. Menurut sebuah survei yang dikutip oleh bbc.com, pengguna AI ternyata lebih banyak lelaki daripada perempuan.

Tercatat, pengguna AI mencakup 54% laki-laki, sedangkan perempuan hanya 35%. Apa alasan kesenjangan gender AI ini dan haruskah hal ini menjadi perhatian?

Michelle Leivars, seorang pelatih bisnis yang berbasis di London, mengatakan dia tidak menggunakan AI untuk menulis karena dia ingin mempertahankan suara dan kepribadiannya.

“Klien mengatakan mereka memesan sesi dengan saya karena tulisan di situs web saya tidak terasa seperti janji manis, dan saya berbicara langsung dengan mereka,” katanya seperti diberitakan BBC.

Sementara itu, Hayley Bystram, yang juga berbasis di London, tidak tergoda untuk menghemat waktu dengan menggunakan AI.

Bystram adalah pendiri agen perjodohan, Bowes-Lyon Partnership, dan bertemu langsung dengan kliennya untuk memasangkan mereka dengan orang lain yang cocok, tanpa melibatkan algoritma.

Baca juga:

Microsoft Bawa Karakter AI ke Xbox

ai perempuan
AI akan menghilangkan jiwa dan personalisasi dari proses penulisan. (Foto: Unsplash/Emiliano Vittoriosi)

“Kami dapat menggunakan AI seperti ChatGPT dalam pembuatan profil anggota, tapi kami membuatnya dengan cermat. Pembuatannya bisa memakan waktu hingga setengah hari,” katanya.

"Namun, bagi saya hal ini (AI) akan menghilangkan jiwa dan personalisasi dari prosesnya, dan rasanya seperti curang. Jadi, kami terus melakukannya dengan cara lama," lanjutnya.

Bagi Alexandra Coward, ahli strategi bisnis yang berbasis di Paisley, Skotlandia, menggunakan AI untuk pembuatan konten hanyalah "photoshop kelas berat".

Coward menambahkan, "Kita bergerak menuju masa ketika klien tidak akan mengenali kamu secara langsung, tetapi kamu juga tidak akan mengenali dirimu secara langsung."

Kesetaraan dalam STEM


Meskipun semua alasan di atas tampaknya masuk akal untuk memberi pengaruh besar pada AI, ada alasan yang lebih serius dan mendalam mengapa perempuan tidak menggunakan teknologi ini seperti halnya laki-laki.

“Bidang utama [sains, teknologi, teknik, dan matematika atau STEM] biasa didominasi oleh laki-laki,” kata pakar AI Jodie Cook, yang merupakan pendiri Coachvox.ai, sebuah aplikasi yang memungkinkan para pemimpin bisnis membuat klon AI dari diri mereka sendiri.

“Tren penerapan alat AI saat ini tampaknya mencerminkan kesenjangan ini, karena keterampilan yang diperlukan untuk AI berakar pada disiplin ilmu STEM,” ujarnya.

Di Inggris, hanya 24% tenaga kerja di sektor STEM adalah perempuan. Sebagai konsekuensinya, perempuan mungkin merasa kurang percaya diri menggunakan alat AI.

Baca juga:

Pelanggan Berbayar X akan Dapat Akses Awal untuk Chatbot Grok

ai perempuan
Perempuan mungkin takut kemampuannya dipertanyakan jika mereka menggunakan alat AI. (Foto: Pexels/Matheus Bertelli)

“Meskipun banyak alat yang tidak memerlukan kemahiran teknis, jika lebih banyak perempuan tidak menganggap diri mereka terampil secara teknis, mereka mungkin tidak akan bereksperimen dengan alat tersebut. Dan AI juga masih terasa seperti fiksi ilmiah. Di media dan budaya populer, fiksi ilmiah cenderung dipasarkan untuk laki-laki,” ujar Cook.

Cook mengatakan, dia ingin melihat lebih banyak perempuan menggunakan AI dan bekerja di sektor ini, “Seiring dengan pertumbuhan industri ini, kami tentu tidak ingin melihat kesenjangan yang semakin lebar antar gender.”

Namun, psikolog Lee Chambers mengatakan bahwa pemikiran dan perilaku perempuan mungkin menghambat sebagian perempuan untuk menggunakan AI.

“Ini adalah kesenjangan kepercayaan diri. Perempuan cenderung ingin memiliki tingkat kompetensi yang tinggi dalam suatu hal sebelum mereka mulai menggunakannya. Padahal laki-laki cenderung senang melakukan sesuatu tanpa banyak kompetensi,” katanya.

Chambers juga mengatakan bahwa perempuan mungkin takut kemampuannya dipertanyakan jika mereka menggunakan alat AI.

“Perempuan lebih cenderung dituduh tidak kompeten, sehingga mereka harus lebih menekankan kredibilitas mereka untuk menunjukkan keahlian mereka di bidang tertentu.”

“Perempuan sudah didiskreditkan, dan ide-ide mereka diambil alih oleh laki-laki dan dianggap sebagai milik mereka sehingga mengetahui bahwa kamu menggunakan AI mungkin juga berperan dalam narasi bahwa kamu tidak cukup berkualitas," urai Lee Chambers. (aru)

Baca juga:

Pentingnya Perlindungan Data Pribadi di Era Kecerdasan Buatan

#Perempuan #Sains #Artificial Intelligence #Kecerdasan Buatan #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED
Xiaomi 17 Pro Max sudah resmi meluncur. HP ini membawa baterai jumbo berkapasitas 7.500mAh. Berikut spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED
Fashion
Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem
Amazfit langsung menguji performa T-Rex 3 Pro di medan ekstrem ultra trail.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem
Fun
Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih
Xiaomi 17 Pro sudah resmi diperkenalkan. HP ini memiliki layar belakang ajaib dan kamera super canggih. Berikut spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih
Fun
iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik
iPhone 17 Pro mengalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark. iPhone 17 Pro meraih tiga besar kamera smartphone terbaik di dunia.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik
Fun
Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 sudah meluncur di Tiongkok. HP ini membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 pertama dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh
Fun
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
iPhone 17 Pro dilaporkan mengalami masalah Scratchgate. HP tersebut padahal baru saja diluncurkan beberapa minggu lalu.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
Indonesia
Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025
Jadi nanti akan ada harmonisasi, akan ada pengujian-pengujian lagi terutama dalam soal pengaturannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025
Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Bagikan