Mengapa Adegan Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki Tak Muncul dalam 'Oppenheimer'?


Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki tak muncul di 'Oppenheimer'. (Foto: Imdb)
OPPENHEIMER belum juga berhenti menyita perhatian publik. Film biografi karya Christopher Nolan tentang perjalanan hidup bapak bom atom, J. Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) ini masih jadi perbincangan. Paduan kisah tokoh sejarah yang problematis dan teknologi IMAX melambungkan Oppenheimer.
Oppenheimer adalah fisikawan sekaligus pemimpin Proyek Manhattan, proyek rahasia untuk menciptakan bom atom di AS. Kehidupannya dramatis. Dari penemu bom atom, bergerak khawatir terhadap perang nuklir, hingga mulai berbicara menentang penemuannya sendiri.
Diadaptasi dari American Prometheus, buku biografi setebal 800 halaman karya pemenang Pulitzer, perjalanan Oppenheimer disampaikan sangat mendetail dalam film berdurasi tiga jam.
Film itu menceritakan segalanya, uji coba pertama dari bom atom, tekanan mental Oppenheimer akibat beban moral yang ia tanggung, hingga halusinasi yang dialaminya dalam bentuk lelehan daging dan tubuh-tubuh hangus.
Namun, yang cukup mengherankan, Nolan tidak menampilkan peristiwa utama dari puncak karier Oppenheimer, yakni adegan pengeboman Hiroshima-Nagasaki.
Baca juga:
Sebaliknya, penonton malah disuguhkan Oppenheimer bangun pada dini hari, menunggu pidato dari Harry S. Truman, yang menyatakan bahwa Amerika Serikat menghabiskan USD 2 miliar (Rp 3 triliun) untuk pertaruhan ilmiah terbesar dalam sejarah.
Lantas, mengapa adegan itu tak muncul?
"Ini hal yang menarik dari Oppenheimer. Bagian yang membuatnya menjadi film biografi hebat sepanjang masa. Sebab pada kenyataannya, perasaan tersingkir dari pembantaian itu adalah bagian dari inti keseluruhan film," tulis laman collider.com.
Ada alasan mengapa film ini disebut Oppenheimer, alih-alih American Prometheus atau Destroyer of Worlds atau semacamnya. Film ini sangat berfokus pada sosok Oppenheimer itu sendiri, sampai-sampai sebagian besar naskah ditulis dalam sudut pandang orang pertama.
Pengeboman pun terjadi, dan karena Oppenheimer tidak melihatnya, audiens juga tidak melihatnya. Namun, penonton bisa melihat jelas kekacauan batinnya.
Baca juga:Para Pemain Ungkap Pengorbanan Besar Cillian Murphy di 'Oppenheimer'
Sebagai pemimpin Proyek Manhattan di Los Alamos, Oppenheimer memegang kendali penuh atas apa yang terjadi. Kemudian, absennya adegan peristiwa pengeboman menyiratkan bagaimana sang Dr. Manhattan mulai belajar untuk memahami betapa sedikit kendali yang dia miliki atas penemuannya sendiri.
Saat Oppenheimer mendekati Presiden Truman (Gary Oldman) dengan kekhawatiran bahwa dia memiliki "darah di tangannya", Truman menanggapi dengan cemoohan.
"Apakah menurutmu orang-orang Hiroshima dan Nagasaki peduli siapa yang membuat bom itu?" dia mencibir. Lalu menganggapnya sebagai seorang ilmuwan yang cengeng.
Meski terkesan sangat tidak berperasaan, adegan ini lebih jauh mengilustrasikan kekuatan Oppenheimer yang semakin berkurang sambil juga menunjuk ke permasalahan lainnya: rasa bersalah, konsekuensi, dan seberapa besar hal-hal tersebut memengaruhi dirinya.
Oppenheimer memiliki banyak rasa bersalah, bahkan sebelum dia berhasil menguji bom atom. Perselingkuhannya dengan Jean Tatlock yang menyebabkan kematiannya dan pekerjaannya di Proyek Manhattan membuatnya menjadi suami yang absen dari istrinya Kitty.
Pada saat bom dibuat dan militer AS memanfaatkannya, Oppenheimer digambarkan seorang pria yang memiliki kekosongan dalam dirinya.
Akhirnya, hanya ada satu titik di film ini dimana Oppenheimer berhadapan langsung dengan kengerian bom nuklir. Tanpa terlihat oleh penonton, seorang presenter melewati serangkaian foto yang diambil setelah peristiwa Hiroshima, menunjukkan auditorium orang, efek badai api, dan keracunan radiasi.
Film ini secara tersirat menjelaskan, terlepas dari ratapan dan ketakutannya yang tulus akan masa depan umat manusia, Oppenheimer tak dapat memaksa dirinya untuk melihatnya.
Bagaimanapun juga, momen yang satu ini lebih berdampak dan lebih memberatkan daripada penggambaran kekejaman apa pun. (dsh)
Baca juga:
Perancang Kostum 'Oppenheimer' Bagikan Kisah Pemilihan Pakaian Cillian Murphy
Bagikan
Berita Terkait
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'
