Sejarah Islam

Menengok Koleksi Mushaf Museum Bayt Alquran

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 12 Juni 2018
Menengok Koleksi Mushaf Museum Bayt Alquran

Museum Bayt Alquran dan Museum Istiqlal. (Merahputih.com/Noer Ardiansjah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MUSEUM Bayt Alquran di kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tak sekadar menyajikan Al Quran bersejarah, tapi juga mengoleksi ragam mushaf berbagai zaman. Mushaf berarti lembar-lembar terjilid menghimpun ayat-ayat suci Al Quran.

Masing-masing mushaf memiliki cerita tersendiri, misalnya mushaf Alquran terkecil se-Indonesia.

Mushaf Istanbul. (Merahputih.com/Noer Ardiansjah)

Pertama ada Mushaf Instanbul. Mushaf tersebut merupakan hibah dari Turki untuk Indonesia. Mushaf tersebut ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif asal Arab Saudi, yang diterbikan pada 1401 Hijriah atau sekitar tahun 1980-an.

Kemudian terdapat Mushaf Wonosobo, dapat dikatakan Alquran terbesar di Indonesia. Mushaf berukuran 2×3 meter dengan bobot 150 kilogram itu merupakan karya dari santri Pondok Pesantren Al-Asy'ariyah di Wonosobo, Jawa Tengah di tahun 1991-1993.

Mushaf Wonosoobo. (Merahputih.com/Noer Ardiansjah)

Selanjutnya ada salah satu Alquran tertua di dunia, diperkirakan diciptakan pada akhir abad ke-7 atau awal abad ke-2 Hijriah, sehingga tanpa tanda titik dan tanda baca. Mushaf ini diklaim sebagai satu dari tujuh salinan mushaf karya Utsman bin Affan.

Tak hanya itu, ada juga Alquran terindah di Indonesia yang disebut Mushaf Istiqlal. Dikatakan indah, karena Mushaf Istiqlal memiliki 40 macam keragaman hias yang diambil dari motif di tanah air. Agar mushaf terlihat indah dan detail, waktu pengerjaan Alquran Istiqlal pun juga terbilang lama, sampai 4 tahun.

Selain itu, mushaf terberat yaitu Mushaf Marmer yang menggunakan marmer jenis White Carrara. Jika dilihat sekilas, Mushaf Marmer seperti menyerupai manuskrip mushaf kuno. Serta juga tersedia mushaf tertebal yakni Mushaf Braille yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada 2012-2013. (*)

#Sejarah Islam #Museum Bayt Alquran
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Tradisi
Peran Kaum Sufi dalam Islamisasi Kepulauan Nusantara, Harmoni Budaya dan Agama
Temukan bagaimana kaum sufi memainkan peran penting dalam Islamisasi Kepulauan Nusantara dengan pendekatan damai dan penghormatan terhadap budaya lokal.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 27 Februari 2025
Peran Kaum Sufi dalam Islamisasi Kepulauan Nusantara, Harmoni Budaya dan Agama
Bagikan