Laporan Khusus Jenderal Soedirman

Meneladani Kehidupan dan Perjuangan Jenderal Soedirman (1)

Thomas KukuhThomas Kukuh - Senin, 29 Januari 2018
Meneladani Kehidupan dan Perjuangan Jenderal Soedirman (1)

Jenderal Soedirman di depan pasukan-pasukannya.

Ukuran:
14
Audio:

JANUARI menjadi bulan penuh arti bagi Jendral Soedirman. Tepat hari ini, 68 tahun silam, tepatnya hari Minggu, 29 Januari 1950, pukul 18.30 WIB, sang panglima besar menghembuskan napas terakhir lantaran mengidap tuberkulosis.

Pak Dirman sudah berteman dengan sakitnya saat bergerilya di hutan Jawa Tengah-Timur. Meski kesehatannya terus menurun, perlu ditandu bahkan sesekali dibopong, semangat juangnya tak pernah kembang kempis. Tak heran bila sosoknya menjadi teladan bagi para prajurit hingga kini.

Kehidupan putra pasangan Karsid Kartawiradji dan Siyem, kelahiran 24 Januari 1916, Bodaskarangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, pun begitu sederhana, ulet, telaten, dan selalu memegang teguh prinsip.



Baca Juga: Mengenang Kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman

Baca Juga: Misteri dan Teka-teki Tanggal Kelahiran Jenderal Soedirman (2)

Kisah kehidupan dan perjuangan Jendral Soedirman layak menjadi teladan tak sebatas bagi prajurit militer, namun juga bagi generasi muda. Pada momentum peringatan kelahiran dan kepergian sang panglima besar di bulan Januari, Merah Putih menurunkan laporan khusus tentang kisah kehidupan dan perjuangannya.

Rangkaian artikel pada Lapsus Jendral Soedirman memberikan perspektif berbeda tentang sosok Pak Dirman agar para pembaca, terutama kalangan muda-mudi meneladani perjuangan Jendral Soedirman. Selamat membaca!

#Lapsus Jenderal Soedirman
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Bagikan