Mendiang Jonghyun Ungkap Sadisnya Dunia Digital dengan Cerdas


Jonghyun, cerdas membuat lirik. (Foto: instagram)
KEHADIRAN teknologi seharusnya membantu kehidupan manusia. Walaupun mempermudah segala aspek kehidupan. Nyatanya tak semua generasi milenial bijak menggunakan teknologi terutama sosial media. Begitu mudahnya warganet menyebar kebencian melalui sosial media.
Fenomena tersebut coba diungkapkan oleh mendiang Kim Jonghyun. Dirinya menggambarkan fenomena tersebut secara tersirat melalui lagu berjudul Waffle.
Pada 23 Januari 2018, SM Entertainment merilis album Poet Artist. Album yang dirilis untuk mengenang mendiang terdiri atas 11 lagu yang dinyanyikan oleh Jonghyun.
Dari kesebelas trek itu, lagu berjudul Waffle menarik minat para penggemar. Mereka menyebut Jonghyun seorang penulis lagu jenius. Jonghyun ungkap sadisnya dunia digital dengan cerdas.

Waffle mengisahkan tentang komentar buruk dan rumor tak mendasar yang disebar melalui media sosial. Secara tersirat Jonghyun coba mengangkat hal tersebut pada lirik lagunya.
"Heard, he has a nasty personality
Heard they went crazy and flipped
up the place
My friend's cousin's senior's friend's and mother-in law says she saw it"
"Dengar, dia memiliki kepribadian menjijikan
Ku dengar ia dan kekasihnya bertindak seperti orang gila dan mengacaukan tempat
Temanku, saudaraku, seniorku, temanku, dan mertuaku mengatakan dia melihatnya"
Tak hanya lirik lagunya, judul lagu tersebut juga memiliki makna. Menurut informasi yang dilansir dari Allkpop, di konser terakhirnya, Jonghyun mengungkapkan jika ia terinspirasi dari simbol hashtag yang kerap digunakan di sosial media.
Bentuk hashtag mirip dengan pola bagian dalam Waffle. Hashtag kerap digunakan di media sosial ketika seseorang mengunggah sesuatu di media sosial. Selain itu, dalam bahasa Korea Waffle dilafalkan menjadi wa-pul bunyinya serupa dengan ak-pul (komentar jahat).
Secara keseluruhan, lagu Waffle memiliki makna berbicara atau berkomentar hal tak bermanfaat.
Lagi itu juga menjawab semua komentar dan rumor buruk yang beredar di sosial media dengan cara cerdas.
"Ku harap, semua warganet yang suka menyebar kebencian di sosial media mendengar ini. Lagu ini membuatku merinding," ujar seorang penggemar. (avia)