Wisata

Mendaki Gunung, Mengapa Tidak?

P Suryo RP Suryo R - Senin, 20 Agustus 2018
Mendaki Gunung, Mengapa Tidak?

Mendaki gunung memerlukan persiapan yang matang. (Foto: Pexels/mirsad mujanovic)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HIKING mungkin menarik untuk dijadikan alternatif melancong. Suasana akan jauh berbeda dengan wisata yang biasa kamu lakukan. Rasa lelah berjalan mendaki terbayar dengan suguhan pemandangan yang indah di puncak gunung. Selain untuk menikmati indahnya alam, biasanya seseorang memutuskan hiking untuk mendapatkan tubuh yang sehat.

Laman Go Dok membeberkan meskipun kaya akan manfaat, namun mendaki gunung bukanlah perkara yang sepele. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika berniat hiking:

1. Beban

hiking
Bawalah perlengkapan yang disarankan untuk mendaki gunung. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Medan yang sulit, jarak tempuh yang jauh serta kondisi jalan yang menanjak menjadi tantangan. Diperlukan pertimbangan dalam membawa berbagai macam perlengkapan. Namun, banyaknya perlengkapan yang dibawa akan semakin mempersulit pendakian dan tentunya akan semakin menambah beban. Bawalah yang diperlukan saja dan berguna.

2. Makanan

Karbohidrat menjadi kunci untuk mempertahankan kondisi kesehatan selama mendaki. Pendaki gunung profesional akan lebih memilih makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan rendah lemak. Mengapa? Karena, karbohidrat berperan dalam membantu menggantikan glikogen serta mencegah proses pembakaran protein.

Carolyn Gunn seorang penulis Ekspedisi Cookbook berpendapat bahwa para pendaki diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan kalori sebanyak 4000 kalori per hari. Dengan perhitungan makanan yang dikonsumsi terdiri dari 65% karbohidrat, 20% lemak dan 15% protein. Ini karena mendaki gunung akan membuat tubuh mengeluarkan energi sebanyak 6.000 kalori setiap harinya (tergantung pada ketinggian, suhu udara, dan kesulitan medan). Semakin tinggi puncak yang didaki semakin besar kalori yang dibakar.

3. Dehidrasi

hiking
Perhatikan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi. (Foto: Pexels/Krivec Ales)

Salah satu kunci sukses untuk mencapai puncak gunung adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan. Karena, dehidrasi akan memperburuk gejala penyakit ketinggian dan akan mengurangi nafsu makan. Selain itu, kekurangan cairan akan menyebabkan kepala menjadi sakit. Jika kamu mulai merasa sakit pada kepala, cobalah untuk minum dan mengonsumsi makanan manis seperti permen.

4. Batas Ketinggian

Tahukah kamu bahwa setiap harinya hanya diperbolehkan mendaki gunung tidak lebih dari 600 meter? Apabila mendaki lebih dari itu akan berbahaya bagi kesehatan. Nah, hal yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan ketinggian dari gunung yang akan didaki. Ingat! Ketinggian akan memicu tubuh kehilangan nafsu makan yang dapat berpotensi anoreksia.

5. Obat-obatan

Untuk mengatasi sesuatu yang mungkin terjadi selama pendakian, seperti cedera yang mungkin terjadi maka sebaiknya membawa berbagai macam perlengkapan dan berbagai macam jenis obat-obatan serta peralatan. Selain itu, karena di gunung banyak tumbuhan yang bisa dijadikan obat-obatan, akan lebih baik apabila kamu memiliki sedikit pegetahuan beberapa jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan. ini akan sangat membantu ketika seseorang mengalami cedera dan tidak membawa obat sama sekali. (*)

#Mendaki Gunung
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Wajib Tahu! Kalau Mau Mendaki Gunung, Hindari Makanan Ini Biar Enggak Celaka
Selain itu, pola makan gizi seimbang dengan serat larut dan karbohidrat kompleks berpati sebagai sumber energi sangat penting
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Juli 2025
Wajib Tahu! Kalau Mau Mendaki Gunung, Hindari Makanan Ini Biar Enggak Celaka
Indonesia
WNA Asal Rusia Hilang Saat Mendaki Gunung Rinjani
Korban diperkirakan mendaki tanggal 30 Agustus 2024, sekitar pukul 04.00 WITA.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 September 2024
WNA Asal Rusia Hilang Saat Mendaki Gunung Rinjani
Bagikan