Memorabilia The Beatles Dilelang dalam Bentuk NFT
Pembeli nantinya tidak menerima secara fisik. (Foto: Investing)
PUTRA John Lennon, Julian Lennon, melelang barang-barang penuh kenangan dari The Beatles dalam bentuk non fungible token (NFT). Dua di antaranya adalah tiga gitar yang diberikan sang ayah untuknya dan tulisan tangan Paul McCartney saat menulis lagu Hey Jude yang dilelang mulai dari USD 30 ribu atau sekitar Rp 430 juta.
Koleksi digital tersebut akan mulai dilelang secara daring pada Senin 7 Februari 2022 dan akan menjadi kesempatan bagi para pencinta musik, khususnya The Beatles. Meski begitu, Julian tetap akan menyimpan item fisik dari koleksinya tersebut. Para penggemar hanya bisa membeli versi NFT yang ada dalam pelelangan.
Setiap orang yang mendapatkan lelang bisa mengklaim kepemilikan file digital yang dideskripsikan sebagai audio/visual yang bisa dikoleksi.
"Saya merasa sangat beruntung hidup di era ketika inovasi membuat saya bisa berbagi hal personal dari sejarah keluarga Lennon. Lewat koleksi NFT ini, saya bisa memberikan akses eksklusif terhadap benda istimewanya yang saya hargai dan jadi peninggalan ayah saya dalam bentuk baru," kata Julian seperti dilansir laman Reuters, Rabu (26/1).
Baca juga:
Selain itu, barang-barang lainnya yang akan dilelang adalah mantel Afghanistan yang dikenakan Lennon dalam film Beatles Magical Mystery Tour, gitar Gibson Les Paul yang diberikan mendiang Lennon kepada putranya, serta jubah hitam yang dikenakan Lennon dalam film Help!.
Sebagan hasil pelelangan NFT akan disumbangkan untuk Yayasan White Feather milik Julian. Lelang ini juga diadakan dengan tujuan agar memorabilia tersebut tetap terawat dengan bantuan dana dari kolektor.
Baca juga:
Pembeli nantinya tidak akan menerima gitar atau kertas secara fisik. Jadi untuk catatan lagu Hey Jude yang berisi gambar dan coretan Paul McCartney, pembeli akan menerima NFT dari gambar yang 'jadi hidup dalam cara yang lebih personal lewat narasi audio eksklusif dari Julian', kata situs lelang tersebut.
"Saya mengumpulkan barang-barang pribadi ini selama sekitar 30 tahun, dan saya agak muak dengan mereka yang dikurung di lemari besi. Saya harus menyimpannya karena saya tidak ingin rusak," kata Julian.
"Saya sebenarnya merasa sangat tidak enak karena menyimpan semua barang itu. Saya hanya merasa bahwa ini adalah cara unik untuk melanjutkan warisan ayah dan untuk menunjukkan kepada orang-orang koleksi yang saya miliki," tutup Julian. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Foo Fighters Rilis Single 'Asking for a Friend' Bersama Drummer Baru, Simak Lirik Lengkapnya
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Bangkutaman Kembali dengan 'Mencari': Refleksi Dua Dekade Perjalanan Musik dan Pencarian Jati Diri
Bintang 'KPop Demon Hunters' EJAE Lepas Debut Solo 'In Another World', Berikut Lirik Lengkapnya
Visual Puitis Penuh Nostalgia ala Bilal Indrajaya dalam ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Lirik Lengkap 'A Couple Minutes' dari Olivia Dean Tentang Momen Janggal
Lirik Lagu Mendalam Berjudul 'Cinta Terindah' dari Elma Dae
Awas Baper Maksimal! Henry Moodie Bongkar Habis 'Kekacauan Batin' dan Kisah Patah Hati Terbaik Dalam Album Debut 'Mood Swings'
Dari Bogor ke Jepang: Starrducc Menembus Pasar Internasional lewat Rilisan Piringan Hitam