Memorabilia Bob Dylan Dilelang, Ada Tulisan Lirik ‘Mr Tambourine Man’


Bob Dylan. (Foto: YouTube/Ultra Flix)
MERAHPUTIH.COM - PENGGEMAR kini punya kesempatan mendapatkan memorabilia musisi ternama Bob Dylan. Julien’s Auctions akan segera melelang 50 artefak langka dari kehidupan dan karier Dylan, termasuk draf awal dari lagu ikonis miliknya, Mr Tambourine Man, karya seni, serta foto-foto pribadi. Beberapa barang diperkirakan dapat terjual hingga USD 600.000 (sekira Rp 9,3 miliar), sedangkan lainnya dihargai sekitar USD 100 (sekitar Rp 1.550.000).
Barang-barang yang dilelang merupakan bagian dari koleksi pribadi Al Aronowitz, seorang jurnalis yang dikenal sebagai ‘bapak jurnalistik rock’. Aronowitz merupakan teman dekat Dylan. Ia berperan besar dalam menggambarkan kehidupan musisi-musisi legendaris pada masanya, mengumpulkan berbagai benda bersejarah yang kini akan dilelang.
Di antara koleksi tersebut, terdapat karya seni asli, termasuk lukisan minyak yang ditandatangani dari 1968. Ada pula serta sebuah cakram analog dari rekaman ulang lagu The Times They Are A-Changin yang dibuat Dylan pada 2021. Itu merupakan salah satu lagu terkenalnya yang pertama kali dirilis pada 1964. Ada juga selebaran promosi untuk konser solo besar pertama Dylan di Town Hall, New York, pada 1963, serta berbagai foto vintage sang penyanyi.
Namun, item yang paling mencuri perhatian yakni tiga draf lirik dari Mr Tambourine Man. Ini merupakan lagu pertama Dylan yang mencapai posisi nomor 1 di Amerika Serikat dan Inggris. Lagu ini dikenal luas sebagai salah satu karya terbaik Dylan. Draf ini memberikan gambaran tentang bagaimana liriknya terbentuk.
Baca juga:
Film Biografi 'A Complete Unknown' Ceritakan Kehidupan Bob Dylan
Menurut informasi dari rumah lelang, seperti dikabarkan CNN, Dylan menyempurnakan lirik lagu tersebut saat tinggal di rumah keluarga Aronowitz di Berkeley Heights, New Jersey. Saat itu, Dylan mendengarkan lagu Marvin Gaye, Can I Get A Witness secara berulang-ulang. Hal itu berlangsung di tengah asap rokok yang mengelilinginya. Jari-jarinya yang panjang dan bercakar mengetikkan kata-kata pada selembar kertas bekas majalah Saturday Evening Post.
Aronowitz sendiri, dalam sebuah artikel yang juga akan dijual, mengingat kembali momen-momen tersebut, menceritakan bagaimana Dylan menulis lirik dengan mesin tik portabel, bahkan setelah menemukan ‘sebuah tempat sampah penuh dengan lembaran-lembaran yang hancur’. Sisa-sisa dari upaya yang gagal. Ia kemudian menyimpan lembaran-lembaran tersebut dan merapikannya, mengenang setiap kalimat liar yang terkadang tidak mengarah pada sebuah hasil, tapi menjadi bagian dari proses kreatif yang akhirnya menghasilkan salah satu lagu terbesarnya.
Draf-draf itu menunjukkan banyak perubahan dari versi pertama hingga draf ketiga, yang hampir sama dengan versi final dari lagu tersebut, meskipun masih terdapat variasi yang signifikan. Rumah lelang menekankan pentingnya kesempatan untuk memiliki bagian dari sejarah ini. “Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki sepotong sejarah musik,” kata pihak balai lelang.
Putra Aronowitz, Myles, berbicara tentang ayahnya yang meninggal pada 2005. “Ayah saya lebih daripada sekadar seorang jurnalis. Ia mengerti apa yang ingin dicapai para artis ini,” katanya. Koleksi ini, menurut Myles, merupakan bukti kemampuan instingtif sang ayah untuk mengidentifikasi dan berhubungan dengan kehebatan. “Setiap barang menjadi bukti hal tersebut. Barang-barang ini memperlihatkan bagaimana, dengan sentuhan magisnya, ia benar-benar membawa Anda masuk ke ruangan,” katanya.
Pada 2023, penyanyi Judy Collins juga menceritakan bagaimana Dylan menulis lagu ini di rumah Albert Grossman. Collins mengungkapkan ia mendengar suara Dylan yang naik tangga saat sedang menulis Mr Tambourine Man. Ia kemudian duduk selama 2 jam di depan pintu biru tempat Dylan sedang mengerjakan lagu tersebut.
Lelang bertajuk Celebrating Bob Dylan: The Al Aronowitz Archive, T Bone Burnett, & More ini akan berlangsung di Musicians Hall of Fame and Museum di Nashville, Tennessee, pada 18 Januari mendatang. Lelang ini juga bertepatan dengan perilisan film biografi Bob Dylan, A Complete Unknown, yang dibintangi Timothée Chalamet sebagai Dylan. Film itu mengisahkan perjalanan spektakuler musisi ini sejak kedatangannya di New York pada usia 19 tahun hingga menjadi salah satu penyanyi dan penulis lagu paling berpengaruh sepanjang masa.
Dylan, yang dianugerahi Hadiah Nobel Sastra pada 2016 atas kontribusinya dalam menciptakan ekspresi puisi baru dalam tradisi lagu-lagu Amerika, telah menjual lebih dari 125 juta rekaman sepanjang kariernya yang luar biasa. Lelang ini tentu menjadi kesempatan langka untuk memiliki potongan berharga dari perjalanan musik seorang legenda.(dwi)
Baca juga:
Timothee Chalamet Jadi Bob Dylan di Trailer 'A Complete Unknown'
Bagikan
Berita Terkait
Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship

Lirik Lagu 'Dreams, Books, Power and Walls' dari JANNABI Bicara Tentang Idealisme

Lirik Lagu “MASAHITAM” Kritik Pedas DRIVEN BY ANIMALS untuk Ketidakadilan dan Kemiskinan

Gery Gany Bawa Pendengar Merasakan Getirnya Hubungan Lewat Single ‘Tak Secinta’, Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Perempuan' dari Tarrarin, Bentuk Apresiasi dan Persembahan Khusus

TADI Gandeng Kafin Sulthan dalam Single “Surga Sementara”, Ketika Kebahagiaan Bersifat Fana tetapi Abadi untuk Dikenang

'Balik Kanan' Bicara Tentang LDR dari Mata Seorang Mario G Klau, Berikut Liriknya

Michael Jackson Ajak Pendengar Tumbuhkan Rasa Cinta, Perdamaian, Kepedulian Lewat ‘Heal the World’, Simak Liriknya

Lirik 'Breaking Dawn' dari The Boyz, Jembatan 3 Bahasa dalam 1 Lagu
