Membaca dan Menulis Karya Sastra Banyak Manfaatnya


Karya sastra melatih seseorang untuk lebih peka terhadap apa yang terjadi. (Foto: Unsplash/Alvaro Serrano)
MEMBACA dan menulis karya sastra ternyata tidak hanya sekadar hiburan saja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan jasmani, rohani, intelektual, bahkan mental. Oleh karena itu, yuk mulai sekarang kita melatih diri untuk mengenal karya sastra.
Dalam menulis karya sastra, kita dituntut untuk bisa menuliskan atau menyampaikan berbagai hal atau gagasan dengan car ayang komunikatif, namun tetap menekankan aspek keindahannya. Ada pun berbagai jenis karya sastra populer, seperti puisi, prosa, novel, roman, drama, hingga cerita pendek. Sayangnya, beberapa orang masih menganggap bahwa karya sastra berupa fiksi belaka, sehingga enggan untuk membacanya.
Karya sastra juga ada yang berupa non fiksi seperti esai, kritik sastra, artikel, jurnal, dan lain sebagainya.
Baca juga:
6 Sastrawan Indonesia dengan Karya Dahsyat yang Diakui Dunia

Karya sastra lahir dari sebuah renuangan seorang sastrawan yang ingin mengungkapkan apa yang dipikirnya tentang pandangan dunia ideal. Karya sastra biasanya akan berisi pandangan seorang pengarang yang diilhami oleh imajinasi dan realitas budaya pengarang.
Dalam membaca karya sastra, secara tidak langsung kita menggali kesadaran lebih dalam. Saat pertama kali membaca, kita tidak serta merta tahu apa isi karangan tersebut karena penyampaiannya yang berbeda dari penyampaian peristiwa pada umumnya. Dari situ, otak akan terdorong untuk berpikir lebih dalam, merenung lebih dalam, menggali kesadaran, dan rasa empati lebih dalam. Kita pun dapat menafsirkan sendiri isi dan karya sastra tersebut dengan pikiran dan perenungan.
Selain itu, permasalahan atau pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah karya sastra biasanya tidak diceritakan begitu saja. Pengarang akan menggambarkan suatu peristiwa dengan samar sehingga pembaca dapat menyimpulkan sendiri isi dari karangannya.
Baca juga:
Hari Puisi Dunia, Mengapresiasi dan Mendukung Karya Sastra dan Penulisnya

Membaca karya sastra juga melatih kemampuan menulis. Siapa pun yang ingin menulis karya sastra, harus membaca karya sastra terlebih dahulu agar dapat menulis, merangkum, dan menceritakan masalah kepada pembaca. Kita tidak bisa menulis karya sastra secara cuma-cuma tanpa membaca referensi dari pengarang lain. Hal terpenting dari karya sastra bukanlah isinya, tapi bagaimana cara menyampaikan isinya.
Yang paling penting dalam membaca karya sastra adalah menambah wawasan mengenai apa yang belum kita tahu. Kita bisa melihat berbagai macam sudut pandang yang diberikan dalam memahmi kejadian di masa itu.
Dalam menulis karya sastra juga dibutuhkan kesabaran dan latihan karena tidak mungkin tidak ada hambatan. Jika sungguh-sungguh membuat karya sastra, kamu dituntut untuk tidak mudah menyerah selama proses berkarya.
Ketika menyampaikan gagasan atau perasaan, seorang pengarang harus bisa mengolah daya logisnya untuk menciptakan sesuatu yang sifatnya khayalan tetapi tetap masuk akal. Caranya dengan melakukan riset di lingkungan sekitarnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai dari sekarang kita mulai berlatih membaca dan menulis karya sastra. Ada banyak manfaat yang mungkin akan kamu rasakan suatu saat. (and)
Baca juga: