Manjo ka Tanah Minahasa

Waruga Sawangan, Cara Penguburan pada Suku Minahasa

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 17 September 2018
Waruga Sawangan, Cara Penguburan pada Suku Minahasa

Taman Purbakala Waruga Sawangan (Foto: Instagram@dj_steveecalvin)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BUKAN cuma Toraja yang memiliki tradisi unik dalam mengubur mayat. Di masyarakat Suku Minahasa pun pernah memiliki tradisi tersebut. Setiap orang meninggal akan dimasukan ke sebuah media bernama Waruga.

Waruga sendiri adalah sebuah sarkofagus segiempat yang terbuat dari batu. Waruga digunakan oleh suku Minahasa sejak abad ke-9. Mayat didudukan menghadap utara dengan kepala mencium lutut dan tumit menyentuh bokong.

Namun tradisi ini hilang setelah pemerintah Belanda melarang penggunaan benda tersebut di tahun 1860. Rongga-rongga yang ada di Waruga diduga menjadi biang penyebaran penyakit tipus dan kolera di Tanah Minahasa.

Satu Waruga bisa dipakai berkali-kali untuk satu keluarga. Jumlah jasad di dalamnya bisa dilihat dari torehan di cungkupnya. Bahkan beberapa diantaranya terdapat ukuran yang menggambarkan mata pencarian sang mayat saat masih hidup.

Dulu Waruga menjadi kuburan bagai masyarakat Minahasa (Foto: instagram@deshiyin)
Dulu Waruga menjadi kuburan bagai masyarakat Minahasa (Foto: instagram@deshiyin)

Di Sulawesi Utara sendiri ada beberapa tempat pemakaman Waruga, salah satunya Taman Purbakala Waruga Sawangan di Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. Di tempat ini terdapat 144 kuburan tua.

Dulu taman tersebut sangat terbengkalai. kuburan-kuburan tersebar di area rumah warga. Hingga akhirnya pemerintah setempat melakukan pengumpulan dan pemugaran di tahun 1977. Kini Taman Purbakala Waruga Sawangan bisa kamu kunjungi saat berada di Sulawesi Utara.

Ketika masuk ke komplek taman, kamu akan melihat relief di kiri kanan. Relief tersebut menggambarkan bagaimana pembuatan hingga pemakaian Waruga. Meski ada ratusan Waruga, hanya 31 yang bisa diidentifikasi.

Banyak orang yang datang ke tempat ini sebagai lokasi berfoto. Setelah puas berjalan-jalan, sempatkan diri juga untuk mampir di museum kecil yang masih satu area dengan Taman Purbakala Waruga Sawangan.

Akses menuju Taman Purbakala Waruga Sawangan cukup mudah. Kamu hanya membutuhkan waktu selama satu jam berkendara dari Manado. Selain menyewa kendaraan, di sana juga tersedia angkutan umum. (yani)

#Manjo Ka Tanah Minahasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Bagikan