Melalui The Weekender, Pemprov DKI Siap Bantu HIPMI Kembangkan UKM


Bazzar yang bertajuk 'The Weekender' tersebut diselenggarakan oleh Hipmi Jaya dan Pasar Jaya di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Merahputih.com/Rizki Fitrianto.
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan menyatakan siap bekerja sama dengan HIPMI Jaya untuk menumbuh kembangkan industri UKM di Jakarta.
Hal tersebut ditegaskan Kadis Koperasi dan UMKM Irwandi saat menghadiri kegiatan bertajuk The Weekender di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6).
The Weekender adalah kegiatan bazar yang digelar di pasar tradisional, seperti Pasar Santa, Jakarta Selatan. Di kemas terbuka dengan berbagai boot dan tenda, the Weekender menghadirkan suasana tongkrongan ala anak muda.
"Kita support kita sediakan tenda. Paling tidak satu wilayah satu titik bazar weekend," kata Irwandi saat ditemui awak media di Pasar Santa, Sabtu (30/6).

Dia bahkan menantang organisasi anak muda semisal HIPMI Jaya untuk menggelar kegiatan yang sama di berbagai lokasi di Jakarta.
"Kita sudah bikin beberapa tempat seperti kota tua, saya mau HIPMI jadi mentor PKL kita, supaya mereka naik kelas. Mereka dilatih untuk mencarikan pasar berdagang," ucap dia.
Irwandi menuturkan, anak muda harus mampu mengubah mind set pedagang sekarang, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh dengan cepat. Oleh sebab itu, Pemprov akan mendukung semua inovasi yang dirasa dapat memajukan produk UKM dalam negeri.
"Kita bikin sistem baru, jadi kalau ada pasar kosong, kita bikin kegiatan seperti ini. Bisa saja, kita bikin di kota tua, bongkar pasang. Jadi siang bersih," terangnya.

Dukungan serupa juga diberikan oleh Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasruddin. Dia mengaku siap mengeluarkan izin jika HIPMI Jaya menggelar acara serupa di lokasi lain.
"Ini yang kita harapkan dari HIPMI, kalau berkembang UMKM juga berkembang. Mudah-mudahan ini bisa mengagkat UMKM kita lebih maju. Prinsipnya itu," kata Arief.
Dia pun mendorong agar HIPMI Jaya mampu melanjutkan kegiatan serupa di tempat lain, kalau perlu rutin dan berkalender.
Tujuannya, agar semakin banyak pedagang yang ikut dan bergabung dalam kegiatan perdagangan ini. "Kami ini selama dua, tiga tahun mencoba mengangkat branding pasar tradisional karena sejak lama pasar tidak nyaman, ini sebetulnya nya ril market kita, makanya kita berharap kepada HIPMI untuk melanjutkan ini," imbaunya.

Arief menuturkan, Indonesia tidak boleh kalah dari negara tetangga seperti Singapura yang mampu menciptakan pasar tradisional menjadi lokasi nongkrong eksekutif muda berkumpul.
"Kalau kita lihat negara tetangga seperti Singapura itu yang makan kuliner tradisional di pasar berdasi semua, Kalau mau makan handmade larinya ke pasar. Jadi mereka terkenal dengan food streetnya," kata dia.
"Nah, Kenapa kita tidak coba karena market kita cukup besar, di Jakarta juga, otomatis ini mengundang sesuatu yang baru," tuntasnya. (fdi)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
