Sepak Bola

Matteo Guendouzi, Mutiara Mentah Arsenal yang Siap Berkilau

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 01 September 2018
Matteo Guendouzi, Mutiara Mentah Arsenal yang Siap Berkilau

Matteo Guendouzi. Foto: Zimbio

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Era baru sedang diusung Arsenal menyusul kepergian Arsene Wenger sebagai manajer dan masuknya Unia Emery sebagai arsitek baru. Beberapa pemain masuk sebagai awal dari sebuah era baru.

Di posisi gelandang, Arsenal memboyong dua pemain, Lucas Torreira dan Matteo Guendouzi. Sejak awal, Torreira diprediksi bakal menjadi bagian penting bagi Arsenal di bawah Emery.

Namun apa yang terjadi? Semua mata kini menyoroti Guendouzi. Selain penampilan yang unik, permainan pemuda 19 tahun itu sukses mencuri perhatian. Tidak terkecuali dari Emery yang mulai lebih memilih Guendouzi daripada Torreira sebagai starter.

Munculnya Guendouzi memang terbilang mengejutkan. Bagaimana tidak, sebelum gabung Arsenal, pemain kelahiran Poissy di pinggiran Paris itu baru delapan kali bermain di kasta tertinggi Ligue 1. Ini mengingat klubnya Lorient musim lalu tampil di Ligue 2.

Matteo Guendouzi. Foto: Zimbio

Saat merekrut pemain jebolan akademi Paris Saint-Germain, banyak yang mempertanyakan keputusan Arsenal. Pasalnya, untuk apa merekrut pemain muda minim pengalaman yang berasal dari klub papan tengah Ligue 2.

Guendouzi sendiri tidak peduli dengan suara miring yang beredar. Baginya, tampil apik di atas lapangan bakal membungkam semua itu. Dan itu memang terbukti. Usai Guendouzi tampil cemerlang saat Arsenal melibas PSG di pramusim, opini publik berubah. Guendouzi menjelma menjadi calon bintang Arsenal.

Kini, Gunedouzi selalu menjadi pilihan utama Unai Emery dalam skuat utama Arsenal. Paling tidak dalam dua laga pertama Premier League. Mampu "mengalahkan" pemain sekelas Torreira tentu bukan sembarangan. Torreira sendri merupakan pemain sarat pengalaman yang selalu bermain memperkuat Uruguay pada Piala Dunia 2018 lalu.

Yang membuat Guendouzi mendapat kepercayaan dari Emry adalah kemampuannya untuk langsung nyetel dengan tim barunya. Dengan usia yang masih muda hal ini terbilang mengejutkan.

Matteo Guendouzi. Foto: Zimbio

"Saya tidak pernah melihat dia. Saya pernah mendengar soal dia, tapi tidak pernah melihatnya bermain. Jadi saya sangat terkesan sejak sesi latihan pertama," ujar Henrikh Mkhitaryan.

"Ini merupakan kejutan besar yang sangat positif," tambah Unai Emery tentang anak asuhnya.

Sudah Diprediksi Bakal Bersinar

Melejitnya pamor Guendouzi sendiri tidak datang begitu saja dan bukan kebetulan. Memang selama ini dia seperti terlindung dari radar. Namun ini merupakan filosofi dari pembinaan pemain muda yang diusung Lorient. Klub yang mendidiknya menjadi pemain seperti saat ini. Pemain yang tidak minder saat bergabung dengan klub besar macam Arsenal.

Perjalanan karier yang berliku sejak dini juga ambil bagian dalam pembentukan karakter Guendouzi. Sempat menimba ilmu di akademi PSG, Guendouzi kemudian merasakan pahitnya kenyataan ketika PSG memutuskan melepasnya saat usia 14 tahun.

Matteo Guendouzi

Dilepas klub yang diidolakannya tidak membuat Guendouzi patah arang. Dia kemudian bergabung dengan Lorient, klub yang dibawanya menjadi juara U-17 Prancis pada 2015.

Pada saat rekan-rekannya sesama pemain muda bertumbangan, Guendouzi melesat dan mampu menembus tim utama. Hal ini tidak lepas dari determinasi kuatnya.

Dilepas PSG justru menjadi berkah bagi Guendouzi. Bersama Lorient, Guendouzi bertemu dengan Christian Gourcuff, ayah dari Yoann Gourcuff, yang menjadi arsitek Lorient.

"Christian adalah seorang guru sepak bola sejati. Dia sangat dihormati di Prancis," terang Arnaud Huchet, seorang jurnalis Prancis dikutip SkySports.

"Dia mengembangkan gaya bermain khas Lorient. Semua agar mereka bisa mendidik para pemain muda. Meski begitu, khusus Guendouzi dia memang lahir sebagai pemai tangguh. Dia sudah memiliki nyali sejak kecil," lanjut Huchet.

Tidak heran saat bergabung dengan Arsenal, Guendouzi bisa langsung beradaptasi. Keberanian, kepercayaan diri, serta skill yang dimiliki menjadi modalnya.

Kemampuan teknis serta kepribadian yang kuat itu juga yang membuat Guendouzi selalu impresif di semua level yang pernah dilakoninya. Tidak heran jika Sylvain Ripoli, pelatih Lorient pada 2016/17 memutuskan mempromosikan Guendouzi yang sebelumnya tampil bersama tim B di kasta keempat liga Prancis.

Sayang, Ripoli kemudian dipecat dan Lorient dilatih oleh Bernard Casoni, pelatih yang dikenal menyukai permainan bertahan. Casoni tidak menyukai cara bermain Guendouzi. Di sisi lain Guendouz tidak menyukai cara bermain Casoni.

Beruntung bagi Guendouzi, masa tugas Casoni tidak berlangsung lama. Pada musim panas 2017, Lorient menunjuk Mickael Landreau sebagai pelatih. Di bawah Landreau, penampilan Guendouzi meningkat pesat. Pada Desember 2017, Manchester City dan Tottenham Hotspur disebut rajin memantau perkembangannya.

Namun, di saat nama Guendouzi mulai diminati, masalah muncul. Lorient membekukan Guendouzi dari skuat setelah dia menolak memperpanjang kontrak. Pertikaian dengan Landreau membuat masalah makin besar.

Berkat campur tangan langsung dari Loic Fery, presiden Lorient, Guendouzi kembali bergabung dengan skuat utama. Namun, Atmosfer di dalam tim sudah tidak kondusif. Suporter Lorient pun cemas mereka bakal kehilangan pemain yang diharapkan bisa mengembalikan Lorient ke Ligue 1.

Akhirnya Lorient memutuskan menerima pinangan Arsenal senilai 7 juta pound. Harga yang terbilang tinggi bagi pemain Ligue 2.

Setelah bergabung dengan The Gunners, banyak yang meragukan Guendouzi yang dinilai akan kesulitan dengan permainan fisik Premier League.

"Secara teknis dia memiliki kemampuan tinggi. Namun dalam hal kekuatan fisik, dia akan kesulitan bersaing mendapatkan tempat di skuat utama," ujar Huchet.

Hingga saat ini, Guendouzi bisa menjawab keraguan. Namun, kompetisi masih pagi. Terlalu dini untuk mengatakan Guendouzi bakal bersinar. Di sisi lain, usia ada di sisi Guendouzi. Ibarat berlian mentah, masih banyak waktu untuk mengasahnya menjadi berkilau. (*/Bolaskor)

#Unai Emery #Premier League #Arsenal
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Gianluigi Donnarumma Tiba di Manchester City, Siap Berjuang Habis-habisan di Premier League
Gianluigi Donnarumma sudah tiba di Manchester City. Ia siap berjuang habis-habisan di Premier League, yang dianggap sebagai liga terbaik di dunia.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Gianluigi Donnarumma Tiba di Manchester City, Siap Berjuang Habis-habisan di Premier League
Olahraga
Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United
Omar Marmoush dipastikan absen melawan Manchester United. Kini, Manchester City sedang dilanda badai cedera. Beberapa pemain pentingnya juga sudah absen sebelum jeda internasional.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United
Olahraga
Badai Cedera Melanda Arsenal, Bagaimana Nasibnya di Liga Inggris?
Badai cedera kini melanda Arsenal. Mereka harus memanfaatkan kedalaman skuadnya untuk meraih gelar Premier League.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Badai Cedera Melanda Arsenal, Bagaimana Nasibnya di Liga Inggris?
Olahraga
Liverpool Pecahkan Rekor Transfer Liga Inggris, tapi Jangan Lupakan Arsenal hingga Tottenham
Liverpool memang berhasil memecahkan rekor transfer Liga Inggris. Namun, kita tak boleh melupakan Arsenal hingga Manchester United.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Liverpool Pecahkan Rekor Transfer Liga Inggris, tapi Jangan Lupakan Arsenal hingga Tottenham
Olahraga
Terungkap! Ini Penyebab Marc Guehi Batal ke Liverpool, padahal Sudah Tes Medis
Marc Guehi batal ke Liverpool, padahal ia sudah menjalani tes medis. Penyebabnya adalah Palace belum menemukan penggantinya.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Terungkap! Ini Penyebab Marc Guehi Batal ke Liverpool, padahal Sudah Tes Medis
Olahraga
Pecah Rekor Lagi! Klub Liga Inggris Habiskan Rp 66,6 Triliun di Bursa Transfer 2025
Klub Liga Inggris menghabiskan Rp 66,6 triliun di bursa transfer 2025. Liverpool menjadi klub yang paling banyak menghabiskan uang.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Pecah Rekor Lagi! Klub Liga Inggris Habiskan Rp 66,6 Triliun di Bursa Transfer 2025
Olahraga
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Memuncaki Klasemen Setelah Sikat Arsenal 1-0
Kemenangan 1-0 atas Arsenal di Anfield, Minggu (31/8), membuat Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris Premier League dengan sembilan poin.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Memuncaki Klasemen Setelah Sikat Arsenal 1-0
Olahraga
Deadline Day Liga Inggris 2025/26: Alexander Isak ke Liverpool hingga Gianluigi Donnarumma Gabung Manchester City
Deadline day bursa transfer Liga Inggris 2025/26 kini sudah tiba. Alexander Isak akan tes medis di Liverpool, kemudian Gianluigi Donnarumma sepakat ke Manchester City.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Deadline Day Liga Inggris 2025/26: Alexander Isak ke Liverpool hingga Gianluigi Donnarumma Gabung Manchester City
Olahraga
Dikalahkan Liverpool 1-0, Arsenal Malah Salahkan Bola Baru Premier League
Arsenal dikalahkan Liverpool 1-0, Minggu (31/8). Mereka mengeluhkan soal bola baru Premier League, yang dianggap berbeda. Arsenal menyebutkan, mereka masih beradaptasi.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Dikalahkan Liverpool 1-0, Arsenal Malah Salahkan Bola Baru Premier League
Olahraga
Transfer Marc Guehi ke Liverpool Bikin Bingung, Oliver Glasner Sebut Tidak Ada Kesepakatan
Transfer Marc Guehi ke Liverpool kini masih jadi misteri. Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner mengatakan, bahwa tidak ada kesepakatan untuk pemain Inggris tersebut.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Transfer Marc Guehi ke Liverpool Bikin Bingung, Oliver Glasner Sebut Tidak Ada Kesepakatan
Bagikan