Massa Bela Tauhid 211 Terhadang Kawat Berduri, Seputar Monas Macet Parah

MerahPutih.com - Aksi ribuan peserta demo Aksi Bela Tauhid 211 memicu kemacetan panjang di seputar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jumat (2/11) siang. Pergerakan massa menuju depan depan Istana Merdeka terhalang kawat berduri yang terpasang di dua ruas jalan depan Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat.

Pantauan di lokasi, ribuan orang itu kini memenuhi jalan sekitar patung kuda Monumen Nasional. Aksi Bela Tauhid 211 semula direncanakan terpusat di depan Istana Merdeka, Jakarta, setelah menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal.

Kemacetan panjang juga terjadi mulai dari lampu lalu lintas Tugu Tani hingga ke depan Masjid Istiqlal. Bahkan arus lalu lintas nampak tak teratur, lantaran banyaknya kendaraan yang memilih memutar balik ketimbang harus bermacet-macetan di sana. Tak sedikit juga sepeda motor yang memilih lawan arus hingga menambah kemacetan.

"Hingga pukul 13.11 WIB jalan baru masih mengalami kemacetan, sebab jalan baru belum diakukan penututupan. Memang karena masa aksi sudah pada datang saja (sehingga macet)," kata anggota Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Ardiansyah kepada MerahPutih.com.

Sampai saat ini, massa yang mayoritas mengenakan pakaian hitam dan putih dengan atribut bendera tauhid di baju, ikat kepala dan lainnya masih terus berdatangan.

Jubir Front Pembela Islam (FPI) yang tergabung dalam gerakan, Slamet Maarif mengatakan ada dua tuntutan yang disuarakan massa, yaitu pemerintah mengakui ada pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada Hari Santri Nasional (HSN) di Garut, Jawa Barat, dan meminta aparat penegak hukum menindak aktor intelektual insiden tersebut.

Sebelumnya aksi bela tauhid jilid I sudah dilakukan oleh mereka yang menamakan dirinya sebagai Badan Nasional Pembela Tauhid di depan Kantor Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Aksi itu digelar pada Jumat 26 Oktober 2018 lalu. (gms)