Masjid di Negara Minoritas Islam


Masjid merupakan bangunan yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Banyak aktifitas yang dilakukan dalam bangunan ini, selain melakukan ibadah Shalat dan sebagainya, Masjid juga menjadi media komunikasi untuk menjalin tali persaudaraan umat Islam. Sebagai negara Islam mayoritas, tidak sulit untu menemui Masjid di Indonesia, tapi bagaimana dengan umat Islam yang tinggal di negara minoritas Islam? berikut kami ulas 5 Masjid yang berdiri kokoh di negara minoritas Islam.
Masjid Agung Roma, Italia
Roma, Italia merupakan negara “katolik kental”, selain mayoritas penduduknya beragama katolik, kota ini pernah menjadi pusat peradaban agama Kristen katolik dibawah pemerintahan kaisar Romawi. Dari lembah Tiber, terlihat bangunan Masjid yang menjulang tinggi. Mesjid Agung Roma, dibangun pada 1984. Mesjid yang letaknya tidak jauh dari Vatikan ini, menjadi simbol kerukunan umat beragama di Italia.
Masyarakat Roma merasa bangga dengan keberadaan Masjid ini, selain memiliki nilai sejarah tersendiri, Masjid dengan 16 kubah penyanggah, dan satu kubah besar dengan lambang bulan sabit di atasnya itu dijadikan lambang toleransi beragama umat Katolik Roma, dan menjadi perekat hubungan antara umat Islam dan Katoloik di seluruh dunia.
Masjid Tokyo Camii
Masjid di Jepang, mungkin terdengar aneh, tapi taukah anda hingga saat ini sudah berdiri 80 Masjid di negri para samurai itu? Islam cukup berkembang di Jepang, ditandai dengan mulai berdirinya sejumlah Masjid, Masjid Tokyo Camii salah satunya.
Dengan kapasitas hingga 1.200 jamaah, Masjid ini menjadi yang terbesar di Jepang. Gaya arsitektur kekaisaran Usmaniyah Turki dengan corak timur tengah yang mencolok, membuat bangunan ini berbeda dan menarik banyak orang. Dilaporkan Nippon.com, bangunan ini memang sengaja didirikan oleh kedubes Turki di Jepang, sehingga material-material bangunan didatangkan langsung dari Turki.
Masjid Agung Lasha di Tibet
Negri para Biksu, mungkin ini bisa menjadi slah satu sebutan untuk Tibet. Tapi taukah anda ada jejak Islam di negri atap dunia itu?. Jejak Islam ditandai dengan berdirinya Mesjid Agung Lasha di ibu kota Tibet. Masjid yang dikenal dengan sebutan Masjid Hebalin ini dibangun pada 1716 M di masa pemerintahan Kaisar Kangxi dari dinasti Qing.
Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Tibet. Dekorasi Masjid didominasi ukiran dan lukisan bunga-bunga dalam sentuhan biru. Bangunan ini cukup sederhana, tapi menjadi mencolok dan berbeda dari bangunan lain disekitarnya.
Masjid Hassan Bek di Tel Aviv Israel
Kebanyakan orang beranggapan Israel adalah negara anti Islam, ini diakibatkan perang Israel-Palestine yang tidak berkesudahan. Tapi taukah anda, ada Masjid yang berdiri kokoh di dalam ibu kota Tel-Aviv? Masjid Hassan Bek namanya. Masjid ini mulai dibangun pada 1916, dengan gaya arsitektur kekaisaran Usmaniyah Masjid ini masih digunakan sebagai tempat peribadahan umat Ismal di Israel.
Eksistensi keberadaan Masjid Hassan Bek hingga saat ini menggambarkan bahwa konflik antara Israel-Palestine bukanlah semata-mata permasalahan agama tertentu. Buktinya ada umat Islam yang dapat beribadah secara leluasa di Tel-Aviv ibu kota Israel.
Masjid di Sao Paulo, Brasil
Sebagai negara Khatolik terbesar di dunia, ternya Islam juga tersiar di negri samba ini. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Mesjid di kota Sao Paulo, Brasil. Brasil Primeira Mesquita do Brasil, atau Av. Do Estado merupakan Masjid pertama yang dibangun di Brasil. Pembangunan Masjid ini dimulai pada 1948, dan diresmikan penggunaannya pada 1952.